Kabupaten Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ, M.M., yang akrab disapa Tiwi, menghimbau kepada seluruh ASN termasuk Aparatur Pemerintah Desa untuk bisa melakukan percepatan berbagai kegiatan Pemerintah, baik pembangunan, pemerintahan, maupun kemasyarakatan yang bersumber dari APBD Kab. Purbalingga.
Anggaran kegiatan yang terserap lebih awal, manfaatnya akan lebih cepat dirasakan masyarakat. Selain itu, kegiatan yang sudah dianggarkan harus bisa dijalankan dengan baik. Sebab, saat ini fokus Pemkab Purbalingga adalah pemulihan ekonomi, maka kegiatan-kegiatan bersumber APBD ini bisa dilaksanakan awal waktu.
“Kenapa harus menunggu akhir tahun anggaran, kalau di awal waktu saja bisa dikerjakan. Ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus,” tutur Bupati Tiwi, dalam acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal Keluarga Besar ASN Kecamatan Purbalingga, di Kantor Kecamatan Purbalingga, Rabu (11/5/2022).
Bupati Tiwi juga berpesan, agar para ASN benar-benar cermat dalam hal mengadministrasikan anggaran, termasuk pengelolaan keuangan yang harus tepat, akuntabel, cermat dan transparan. Bupati Tiwi menambahkan, belajar dari banyak kejadian, termasuk yang pernah menimpa Kecamatan Purbalingga, semoga itu yang terakhir dan tidak ada lagi ASN Purbalingga yang berurusan dengan penegak hukum.
Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga mengingatkan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah selesai melakukan audit laporan keuangan Pemerintah Daerah, sekaligus memberikan beberapa catatan, serta rekomendasi.
“Saya meminta, rekomendasi BPK tersebut untuk ditindaklanjuti, agar tidak jadi masalah di kemudian hari. Semangat kita di tahun 2022 adalah untuk bisa mempertahankan opini WTP keenam kalinya,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga, H. Sudono, S.T., M.T., menerima Apel Kerja Pagi di kantor Kecamatan Kalimanah. Dalam amanatnya, Wabup berpesan agar masyarakat, ASN, maupun Aparatur Pemerintah Desa turut mengawasi hasil pekerjaan para pemborong yang mengerjakan proyek APBD, maupun APBDes.
“Para pemborong saat ini, perlu diperhatikan kualitas bangunannya, karena persaingan pemborong cukup tinggi. Maka dari itu, masyarakat untuk bisa ikut mengawasi, agar sesuai bestek,” pungkasnya.
Koresponden : B Agung P