Kabupaten Klaten – Pandemi Covid-19 membuat sejumlah pelaku usaha tiarap hingga gulung tikar. Namun, Kader Muda PDI Perjuangan Klaten yang satu ini justru sukses setelah meneruskan usaha kuliner milik orangtuanya.
Salah satu Pengurus Anak Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Rochmad Wahyudi, menekuni usaha kuliner, dengan membuka warung makan, yang beralamat di Desa Pokoh, Kelurahan Menden, Kecamatan Kebonarum. Usaha tersebut telah dijalani oleh Rochmad, sejak Tahun 2007.
Rochmad Wahyudi mengatakan, usaha tersebut bermodal dari keyakinan dan konsep yang matang, serta banyak belajar dari orangtuanya, yang sudah lebih dulu mengelola bisnis kuliner warung makan. Rochmad menambahkan, untuk tetap memanjakan pelanggan, dirinya menyajikan hidangan berupa, sambel welut, ayam goreng, serta bebek goreng, dengan resep rumahan asli.

“Saya memasarkan usaha ini, secara langsung dan juga melalui media social, dengan jasa delivery order. Hal itu dapat memudahkan pelanggan untuk memesan.Tentunya ini semua, atas dukungan keluarga dan teman-teman terdekat, yang membuat saya optimis untuk bertahan di tengah Pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Rochmad juga mengungkapkan, hal yang paling dalam menjalankan usaha adalah keyakinan dan tekad yang kuat. Selain itu, juga harus pandai dalam mengambil pelanggan, baik dengan cara promosi, pelayanan yang memuaskan, serta dalam hal kenyamanan dan kebersihan juga merupakan hal yang penting. Menurutnya, Pandemi Covid-19 tidak dapat dijadikan alasan untuk berhenti berusaha. Justru, di masa Pandemi Covid-19 ini, sebagai generasi muda harus dapat memutar roda perekonomian, untuk menuju hidup yang mandiri, tidak merepotkan orangtua, serta dapat menikmati hasil yang memuaskan di masa yang akan datang.
“Yang paling penting dalam menjalankan usaha adalah harus optimis dan yakin. Setelah itu, berusaha sambil menabung. Intinya jangan takut berbisnis dan sukses di usia muda. Alhamdulilah dengan bisnis kuliner warung makan ini, saya mendapat keuntungan bersih, sampai dengan 2 juta rupiah. Selain berbisnis kuliner, saya juga berbisnis boneka di rumah dan menjadi guru honorer di salah satu sekolah dasar yang berada di Klaten Selatan,” pungkasnya.
Koresponden : Wawan