Kabupate Wonogiri – Sejumlah petani di Wonogiri menerima bantuan 127 unit alat dan mesin pertanian (Alsintan). Penyerahan bantuan Alsintan tersebut dilakukan di pendopo Kabupaten Wonogiri oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau yang akrab disapa Mas Jekek, Senin (28/11/2022).
Bantuan yang diberikan berupa 47 unit kultivator, 10 kendaraan roda tiga, 10 perajang tembakau, 11 hand tractor rotari, 10 power thresher dorong, 10 hand sprayer elektrik, 7 alat pencacah pupuk organik, 7 pompa air, 8 hand tractor, 4 konsiler mobile, dan 3 konsiler dorong.

Mas Jekek menerangkan bahwa bantuan alsintan diharapkan meningkatkan efisiensi yang lebih sistematis bagi petani. Apabila difungsikan dengan baik, biaya produksi pasti akan berkurang.
“Goal-nya memberikan akses modernisasi dan mengurangi biaya pertanian,” ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah keluhan terkait pupuk bersubsidi sempat dilontarkan sejumlah petani kepada bupati. Mas Jekek mengatakan, pihaknya mencoba mengklarifikasi kelangkaan pupuk di lapangan.
Menurutnya, saat data kuota pupuk bersubsidi dibuka, kuota di Wonogiri mencukupi. Meski begitu, bupati tak menampik ada sebaran yang tidak merata karena aspek masa tanam dan kondisi lahan yang berbeda.
“Maka di kecamatan tertentu jenis pupuk bersubsidi tertentu habis. Tapi secara umum masih cukup, bisa dilakukan realokasi. Di Kecamatan yang ada sisa, ditarik ke kecamatan yang kosong ini coba kami fasilitasi. Kita beri ruang di sini, akhirnya sudah oke,” kata Mas Jekek.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri, Baroto Eko Pujanto mengungkapkan sisa alokasi pupuk urea bersubsidi hingga 25 November lalu masih 3.014 ton, sedangkan sisa alokasi pupuk NPK 3.234 ton. Pada 2023 mendatang, semua proses penebusan pupuk bersubsidi harus menggunakan kartu tani. Pasalnya, penyusunan kuota pupuk bersubsidi tidak menggunakan skema Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) lagi, melainkan menggunakan e-Alokasi.
Diketahui, petani di Kabupaten Wonogiri sebanyak 172.265 orang. Sementara kartu tani yang digunakan saat ini mencapai 111.220 unit.
“Dalam kartu tani nanti akan berisi kuota pupuk bersubsidi. Hanya akan ada dua jenis pupuk bersubsidi, yaitu Urea dan NPK,” imbuhnya.
Mulai tahun depan hanya ada sembilan komoditas yang bisa diusulkan mendapatkan pupuk berusubsidi, yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi, dan kakao.
Koresponden : Firfeb