Kabupaten Wonogiri – Pemkab Wonogiri tengah melakukan pengadaan sepeda motor baru untuk nantinya dapat digunakan sebagai ganti kendaraan dinas ratusan kepala desa (Kades) yang ada di Kabupaten Wonogiri. Hal tersebut didasari dari usulan salah satu kepala desa pada pertemuan langsung antara ratusan kepala desa dengan Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang akrab disapa Mas jekek. Usulan tersebut dilakukan karena kendaraan dinas Kades yang digunakan saat ini dinilai sudah tidak layak lagi digunakan.
Rencana pengadaan sepeda motor operasional Kades di daerah Wonogiri mencuat saat ratusan Kades bertatap muka dengan Bupati Wonogiri Joko Sutopo di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (23/6/2022).

Selain kendaraan operasional baru, dalam pertemuan tersebut, para kades juga merundingkan uang pesangon atau dana purna bakti bagi Kades yang habis masa baktinya dan Pemkab wonogiri diharapkan dapat mempertimbangkan hal tersebut.
“Karena isu permintaan pesangon atau dana purna bakti bagi Kades yang akan pensiun sudah kami dengar sebelumnya, maka dalam pertemuan ini kami juga melibatkan kejaksaan negeri (Kejari) untuk menjelaskan dari sisi hukumnya boleh tidaknya,” kata Mas Jekek.
Mas Jekek mengatakan telah mendengar aspirasi yang disampaikan Kades baik terkait usulan dana purna tugas maupun pengadaan motor dinas baru. Menurut Mas Jekek, berdasarkan penjelasan dari Kejari belum ada payung hukum terkait usulan dana purna tugas bagi para kades. Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya sudah mencari informasi di kabupaten/kota lain di Indonesia apa sudah ada yang memberikan dana purna bakti kadesnya.
“Ini penting dari pada nanti jika kami mengalokasikan anggaran itu (dana purna bakti) tanpa dasar hukum yang kuat pasti kami disalahkan kejaksaan,” imbuh Bupati.
Mas Jekek menegaskan motor dinas baru akan direalisasikan tahun 2023 dan menurutnya dari segi anggaran, Pemkab Wonogiri mampu mengalokasikan dana sekitar Rp. 7 milyar untuk pengadaan sepeda motor operasional ratusan kadesnya.
“Kami tahu dan menyadari kendaraan dinas kades memang sudah perlu pengadaan lagi,” tandas Mas Jekek.
Koresponden : Firfeb