Kota Denpasar – Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) kini menerapkan tiga arah kebijakan baru yang disebut TOP Procurement. Kebijakan ini disebut sesuai dengan arahan presiden yang mengupayakan pemulihan ekonomi melalui LKPP. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua LKPP, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi, dalam kegiatan Indonesian Procurement Forum and Expo (IPFE) di Denpasar, Bali.
“Arah kebijakan yang pertama Trusted, di mana saat ini LKPP tengah membangun sistem pengadaan yang terpercaya. Kedua, Open di mana LKPP selalu berkomitmen untuk membangun sistem pengadaan yang terbuka, dan terakhir Participative, di mana LKPP selalu berupaya untuk mendorong keterlibatan pelaku UMK-Koperasi dalam PBJP,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo telah mengarahkan LKPP untuk meningkatkan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN), meningkatkan porsi usaha mikro, kecil dan koperasi (UMK-Koperasi), mempercepat penyerapan APBN/APBD, memastikan proses pengadaan bersih dan jauh dari praktik KKN, serta mengupayakan efisiensi belanja pemerintah.
Mas Hendi juga mengungkapkan, di tengah Pandemi Covid-19 yang terjadi secara global sejak 2019, belanja pemerintah yang bersumber dari APBN/APBD diharapkan, dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan geliat perekonomian di Indonesia.
“Saya yakin, jika belanja pemerintah dilaksanakan dengan baik, transparan dan bebas dari KKN, maka dapat memberikan kesejahteraan bagi bangsa dan negara,” imbuhnya.
Oleh karena itu, selain menerapkan tiga kebijakan baru, LKPP saat ini juga tengah menyusun revisi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta menyusun Rancangan Undang-undang Pengadaan Barang/Jasa. Dalam peraturan tersebut, diatur tentang mengakomodir kewajiban belanja melalui Katalog Elektronik.
Mas Hendi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang melaporkan, jumlah produk yang tayang dalam Katalog Elektronik sampai 10 Oktober 2022 sebanyak 1.516.325 produk. Mas Hendi optimis, perekonomian di Indonesia akan tetap tumbuh positif. Hal tersebut ditunjukan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang mampu melampaui negara-negara maju di dunia.
“Tentunya, saat ini kita bukan lagi berlomba untuk menayangkan produk, namun juga kita harus berlomba untuk melakukan belanja dalam Katalog Elektronik,” ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi yang saat ini dirasakan oleh Indonesia merupakan salah satu kerja keras bersama antara pemerintah dan masyarakat yang senantiasa berkomitmen untuk menggunakan produk dalam negeri. Maka, Mas Hendi mengucapkan terimakasih kepada LKPP atas komitmennya.
Koresponden : WP – Didik