Kota Semarang – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi, mendukung seniman tradisional dan budayawan untuk kembali bangkit, di mana beberapa waktu yang lalu terpaksa vakum akibat Pandemi Covid-19, termasuk diantaranya yaitu, para seniman wayang. Pagelaran wayang sampai saat ini rutin digelar di Kota Semarang, baik sebagai bagian rangkaian acara dari instansi Pemerintah, swasta, hingga masyarakat umum.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Hendi mengatakan,”pak Sigit ini dalang terkondang seluruh dunia. Mau pesan beliau ini harus antri hingga tiga bulan. Jadi, kalau hari ini mampir di Tandang, Insya Allah berkah untuk panjenengan semuanya dan Semarang yang semakin hebat,” ungkap Mas Hendi, saat acara pagelaran wayang kulit di Kecamatan Tembalang, Jumat (26/8/2022).

Mas Hendi menambahkan, salah satu bentuk mengisi kemerdekaan dapat diwujudkan melalui kegiatan melestarikan budaya, seperti kesenian tradisional wayang. Mas Hendi dan jajarannya selalu berupaya menjadikan pertunjukan wayang sebagai atraksi di titik-titik destinasi wisata di Kota Semarang, contohnya, seperti pagelaran wayang potehi yang bisa disaksikan di Pasar Semawis, serta pementasan wayang orang Ngesti Pandawa di Kota Lama Semarang.
Dalam mengembangkan Kota Semarang sebagai kota Pariwisata, Mas Hendi berencana untuk berkolaborasi menggandeng seniman tradisional. Selain untuk membantu mereka kembali pulih setelah Pandemi, hal ini bertujuan agar kesenian tradisional bisa tetap eksis di tengah paparan budaya asing yang banyak masuk akibat globalisasi.
“Pertama, dalam rangka memperingati hari ulang tahun RI ke-77, saya ingin panjenengan mengasah batin. Kira-kira dulu di zaman penjajahan, apakah bisa kita berkumpul seperti ini dengan tenang? Bekerja dan belajar dengan tenang? Apalagi menikmati hiburan wayang seperti ini. Maka dari itu, kita harus banyak-banyak bersyukur,” imbuh Mas Hendi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Pihaknya juga menjelaskan, untuk merebut kemerdekaan, para pejuang dan pendahulu bangsa Indonesia banyak berkorban, rela berpisah dengan keluarga, bahkan hingga kehilangan nyawa. Maka dari itu, Mas Hendi berpesan, agar masyarakat dapat meneladani para pejuang bangsa dengan cara memupuk rasa inisiatif dan rasa memiliki terhadap pembangunan Kota Semarang.
“Jika ada kerusakan fasilitas umum di sekitar, selain laporkan kepada Pemerintah, bisa bergerak bersama gotong royong mencari solusi. Terutama, untuk hal-hal yang masih bisa ditangani sendiri. Jangan membully Pemerintahnya. Jadi, mesti disyukuri kemerdekaan ini dengan cara ciptakan kekompakan, ciptakan komunikasi sing apik, ojo meneh model politik identitas. Hal ini mesti dijaga dengan baik. Itulah maksud saya datang ke sini mengingatkan panjenengan untuk mengasah mata batin kita dan Indonesia Maju, Jawa Tengah Gayeng, Semarang Semakin Hebat!,” tutupnya.
Koresponden : WP – Didik