Kota Semarang – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi kembali menghimbau masyarakat Kota Semarang untuk tetap kompak tolong-menolong dalam mendorong momentum pemulihan ekonomi. Menurutnya, kedepan tantangan akan selalu ada, sehingga penting untuk terus memupuk rasa empati kepada sesama. Seperti yang dicontohkan Yayasan Sam Poo Kong, di mana tetap rutin membagikan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu di era pasca Pandemi ini.
Mas Hendi mengatakan,”urip iku urup, ternyata apapun yang bercahaya itu memberi manfaat. Maka, hidup itu harus memberi manfaat. Memberi itu tidak hanya bagi yang kaya saja, namun semuanya bisa saling memberi manfaat. Itulah makna yang disampaikan oleh pendiri bangsa kita, Bung Karno untuk bergotong royong,” pesan Mas Hendi pada kegiatan pembagian sembako oleh Yayasan Sam Poo Kong belum lama ini.
Mas Hendi menambahkan, seluruh keluarga besar Sam Poo Kong memberikan contoh kepada semua masyarakat, bahwa urip itu urup. Sembako yang dibagikan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, dimasak jangan dijual kembali. Hidup itu tidak ada yang susah, selama saling peduli.

Pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan solusi dari permasalahan yang muncul melalui kebijakan pro rakyat. Melalui kebijakannya, Mas Hendi berusaha memastikan masyarakat yang terdampak Covid-19, seperti di-PHK tetap dapat memperoleh hak-haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Pokoknya panjenengan tidak usah khawatir. Selama kita tetap guyub dan menjaga kerukunan, Insya Allah tetangga, sedulur-sedulur panjenengan, hingga pemerintah tidak akan membiarkan panjenengan menghadapi kesusahan sendirian,” imbuh Mas Hendi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Sementara itu, Mulyadi, selaku pembina Yayasan Sam Poo Kong berharap, bentuk penerapan konsep bergerak bersama ini dapat sedikit meringankan beban warga yang kurang mampu, khususnya di Kelurahan Bongsari dan Kelurahan Ngemplak Simongan.
“Sekarang Kota Semarang sudah semakin maju kotanya. Kalau mau cari hotel di akhir pekan sering penuh, artinya sudah pulih dari Pandemi. Kami dari pihak Sam Poo Kong merasakan dampak positif tersebut berkat terobosan kepemimpinan Bapak Hendrar Prihadi. Karenanya, kami berperan aktif mendukung warga Kota Semarang. Kami paham betul, kenaikan harga BBM cukup berpengaruh, sehingga kami bermaksud untuk sedikit membantu. Kami berharap, Kota Semarang diberikan yang terbaik,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut, pihak Sam Poo Kong memberikan bantuan sebanyak 300 paket sembako yang terdiri dari 3 kg beras dan 1 liter minyak goreng sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat Kota Semarang yang terdampak pasca pengumuman kenaikan harga BBM. Melalui bantuan ini, Yayasan Sam Poo Kong, pihak swasta, serta Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk bisa menekan kenaikan harga dan laju inflasi.
Koresponden : WP – Didik