Kabupaten Demak – Membahas dinamika atas pembangunan tol laut menjadi menarik ketika dua kader PDI Perjuangan, yaitu Ketua DPC sekaligus Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet dan Ketua Komisi C DPRD Demak, Tatiek Soelistijani menyambangi RSKW (Radio Suara Kota Wali FM).
“Membahas tol laut pasti akan terus menjadi menarik dan daya tarik. Demikian, karena memang proyek ini menimbulkan banyak pro kontra,” buka Slamet pada arah diskusi tersebut, Jumat (17/09/2021).
Disinggung pula oleh pembawa acara, bahwa pro kontra tersebut secara spesifik seperti apa, ataukah menjadi investasi atau justru malapetaka?
Mendapati pertanyaan itu, dengan tenang dijelaskan oleh Slamet, bahwa baginya tiap proyek pasti menimbulkan dampak di dua sisi. Kendati demikian, dia menilai, apabila kondisi yang kini terjadi pada pembangunan tol laut adalah sebuah tajuk pembangunan progresif dan kaya akan manfaat.
“Digaris bawahi dulu, bahwa setiap proyek pasti ada dampak di dua, tiga, bahkan beberapa sisi lainnya. Meski demikian, melihat proyek tol laut ini saya sudah menilai dan melakukan analisis padat, bahwa dampak positif akan menjadi begitu dominan,” sambungnya.
Selaras dengan Slamet, Tatiek juga memberikan gagasan atas kajian yang telah dilakukan komisi-nya. Paparnya, jika tol laut ini akan menjadi episentrum bangkitnya perekonomian di Kab. Demak. Pun, juga sebagai kilas balik, awal perubahan di semenanjung garis pantai Kab. Demak.
“Karena adanya tol laut ini tentu membawa pola perubahan baru dan dominan, utamanya adalah menyoal aktivitas masyarakatnya. Sehingga nanti juga akan kita kembangkan, bagaimana kampung nelayan ini dapat diwujudkan di sana,” tandasnya.
Koresponden : Hana – Rahmad