Maksimalkan Peluang, Kader Juang Pati Rintis Usaha Kuliner

0
Foto: Kader Komunitas Juang Kab. Pati, KJ Ulil Hidayah

Kabupaten Pati – Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak pengusaha yang terpuruk dan ada beberapa yang berusaha mempertahankan usahanya. Tetapi lain halnya dengan salah satu kader Komunitas Juang Kab. Pati.

Adalah KJ Ulil Hidayah, yang saat ini telah dapat memanfaatkan peluang yang tersedia untuk memulai berwirausaha. Hal ini dibuktikan dengan semenjak bulan Agustus 2020 KJ Ulil telah memulai usaha  minuman tradisional dari rempah-rempah.

Foto: Produk Usaha Kader Komunitas Juang Kab. Pati, KJ Ulil Hidayah

Awalnya KJ Ulil yang berasal dari Desa Bumirejo, Kec. Mergorejo ini telah menjual rempah-rempah mentah seperti Jahe, Kunyit, dan rempah-rempah lainnya. Namun karena barang mentah, jadi tidak tahan lama kemudian banyak permintaan juga untuk membuat jahe bubuk instan karena banyak konsumen yang suka mengkonsumsi jahe.

Akan tetapi di sisi lain para konsumen ini tidak mau ribet ketika hendak mengkonsumsinya. Oleh karena itu KJ Ulil hadir dengan memberikan kepraktisan tanpa harus mengupas rempah-rempah, melainkan tinggal menyobek kemasan lalu mencampur serbuk sari Jahe maupun serbuk sari Kunyit dengan air panas.

Berawal dari langkah yang sebetulnya terbilang sederhana itulah kemudian muncul ide untuk meluncurkan produk  dengan nama minuman bubuk instan, yakni “Santri Santuy Mandiri”.

Foto: Produk Usaha Kader Komunitas Juang Kab. Pati, KJ Ulil Hidayah

Beragam produk yang telah dibuatnya, mulai dari Jahe Merah bubuk instan, Jahe emprit bubuk instan hingga Kunyit asem bubuk instan. Untuk pemasarannya KJ Ulil menggunakan sosial media WA, FB, Instagram, dan Shopee. Perihal harga produk tergantung dari ukuran kemasan, untuk kemasan 100gr seharga Rp. 10.000, sedangkan untuk 200gr seharga Rp. 20.000 perbungkus.

Pada kesempatan ini KJ Ulil pun menyebutkan, bahwa cara pembuatan Jahe ini ternyata cukup mudah, tetapi tetap dapat menjaga kualitas tradisionalitas dari bahan dan proses pembuatannya.

Menurut KJ Ulil, di masa pandemi Covid-19 rempah-rempah menjadi tren buruan masyarakat, sehingga produk ini semakin berkembang lantaran Jahe menjadi salah satu di antara rempah-rempah yang dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh jika dipadukan dengan rempah lainnya.

“Masa pandemi bukan menjadi penghalang untuk memulai usaha, justru kita harus bisa memanfaatkan peluang untuk mewujudkan kemandirian ekonomi tersebut,” pungkas KJ Ulil, Minggu (28/2/2021).

Koresponden : Miftakhul Qomariyah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here