Kabupaten Temanggung – Budaya merupakan bagian penting dari bangsa yang mesti diperhatikan dan dilestarikan. Hal ini diungapkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Yunianto pada saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Sasana Budaya, Selasa (8/6/2021).
Yunianto yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Temanggung menaruh harapan panjang dan besar pada budaya. Maka, dengan diletekan batu pertama Gedung Sasana Budaya, diharapkan kebudayaan di Kabupaten Temanggung semakin berkembang.

“Kabupaten Temanggung memiliki berbagai budaya lokal yang harus terus diperhatikan serta dilestarikan. Ketika tidak ada tindakan konkret dalam proses konservasi budaya, maka dikhawatirkan akan menimbulkan krisis identitas. Jelas hal tersebut sangat bertentangan dengan konsepsi Trisakti Bung Karno, di mana terdapat poin Berkepribadian Dalam Berkebudayaan. Inilah yang menjadi salah satu dasar utama dalam membangun gedung sasana budaya tersebut,” tutur Yunianto.
Nantinya, selain sebagai pertunjukkan budaya masyarakat Kabupaten Temanggung, gedung ini juga akan digunakan untuk proses edukasi budaya, utamanya kepada generasi muda. Bagaimanapun juga, era westernisasi ini mesti harus diatur dengan baik supaya tidak mendekonstruksi budaya lokal masyarakat, salah satunya dengan mengenalkan local wisdom kepada generasi muda.
Bagaimanapun juga, lanjut Yunianto, di tangan pemudalah nasib suatu bangsa dipertaruhkan. Ketika pemuda saat ini tergugah semangatnya untuk melestarikan budaya, maka krisis identitas tersebut tentu tidak akan pernah terjadi. Di sisi lain, hal tersebut jelas akan memperkuat eksistensi bangsa Indonesia di kancah internasional.
“Gedung sasana budaya ini kita tujukan untuk kepentingan pelestarian budaya. Kami berharap seluruh lapisan dan golongan masyarakat nantinya juga terlibat aktif dalam mekanisme pelestarian budaya. Generasi muda menjadi target utama yang kami harapkan akan menjadi promotor konservasi budaya. Kesadaran generasi muda dalam upaya pelestarian budaya adalah kekuatan utama menuju Indonesia yang Berkepribadian dalam Berkebudayaan,” pungkasnya.
Koresponden: Enggar – Zidan