Lestarikan Tradisi, Sri Ruwiyati Adakan Wayang Ruwat di Desa Tunggara

0

Kabupaten Banjarnegara – Berbagai tradisi Jawa termasuk wayang yang merupakan bagian dari kebudayaan harus terus dilestarikan. Hal tersebut disampaikan oleh Hj. Sri Ruwiyati, S.E., M.M., selaku Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah pada Dialog Media Tradisional Nguri-uri Kebudayaan dan pentas Wayang. Kegiatan tersebut difasilitasi oleh DPRD Provinsi Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022).

“Dalam tradisi itu juga terkandung tuntunan yang memiliki nilai-nilai positif bagi generasi penerus bangsa. Nguri-uri budaya dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui pagelaran wayang kulit ini. Tidak hanya penampil saja yang melakukan uri-uri, namun penonton juga secara langsung ikut melestarikan budaya,” tutur Sri Ruwiyati, yang juga KomandanTe Bintang Tiga Dapil 10.

Sri Ruwiyati menambahkan, pagelaran wayang kulit ini merupakan puncak acara dari Merdi Desa Tunggara, Kecamatan Sigaluh yang berlangsung selama tiga hari, yang kemudian ditutup dengan pagelaran wayang kulit oleh Ki Dalang Bima Seno Bayu Aji dengan lakon Gatutkaca Diwisuda. Kegiatan tersebut diselenggarakan di lapangan eks terminal truk Desa Tunggara.

Hj. Sri Ruwiyati menghadiri pagelaran wayang kulit di Desa Tunggara.

“Saya mengapresiasi sekaligus bangga melihat semangat gotong royong warga Desa Tunggara yang begitu kompak melakukan kegiatan yang sangat adiluhung ini. Semoga, melalui kegiatan ini dapat mengedukasi generasi muda pada era millenial seperti sekarang ini, agar tidak lupa akan budaya bangsanya,” imbuh Sri Ruwiyati, yang juga Wakil DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.

Nilai-nilai luhur budaya bangsa harus terus ditanamkan kepada generasi muda. Dengan demikian, dapat menjadi pondasi kuat dalam menghadapi kuatnya arus, serta pengaruh budaya luar yang tidak sesuai.

Hadir dalam pagelaran wayang kulit, Wahju Djatmika,AL.BS, S.E., selaku Wakabid keanggotaan dan Organisasi DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, yang juga sebagai Komandante Bintang Dua Dapil 1, Tri Harso Widirahmanto, S.H., selaku PJ Bupati Banjarnegara, Camat Sigaluh, Izak Daniel Aloys, selaku Kepala Desa Tunggara, Tunggul Tri Wasono, Tursiman Asda Pemerintahan dan Kesra, Krismiarto Disparbud Banjarnegara, serta AKP Hendi Priyanto

Sementara itu, Camat Sigaluh, Izak Danial Aloys menyatakan, Ruwat Desa Tunggara ini adalah salah satu tradisi di wilayahnya, karena sebelumnya, desa-desa lain di Kecamatan Sigaluh juga menggelar acara serupa dengan kekhasan desa masing-masing.

“Bukan hanya tradisi yang terus terjaga, namun, ruwat desa ini juga menggerakkan ekonomi di masyarkat karena semua sektor dari makanan, pedagang, persewaan kursi dan sound syistem juga laku,” ungkapnya.

Kepala Desa Tunggara, Tunggul Tri Wasono mengapresiasi upaya yang dilakukan wakil rakyat, yang menginisisasi penyelenggaraan Media Tradisional Nguri-Uri Budaya, dalam acara Ruwat Desa Tunggara tersebut.

“Fasilitasi yang dilakukan DPRD Jateng, khususnya Ibu Ruwiyati, Mas Fuad sangat bermanfaat. Ruwat desa kali ini kami beri tema ‘nyambut gawe Breng, Desane Tambah Gayeng, Kanggo Tunggoro Maju’,. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada IIbu Sri Ruwiyati, serta Bapak Wahju Djatmika, yang selama ini terus mendukung kegiatan kegiatan di Desa Tunggara,” pungkasnya.

Koresponden : Chrisna

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here