Lebih Dekat dengan Komisi V DPR RI, Mengenal Jenis Program Aspirasi

Kabupaten Magelang – Komisi V DPR RI memiliki beberapa mitra kerja, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum yang menaungi sisi pembangunan fisik.

Tak khayal apabila seorang wakil rakyat yang bertugas di komisi tersebut memiliki hubungan yang intens dengan desa, terutama dalam hal pemerataan infrastruktur.

Meskipun saat ini terdapat kebijakan efisiensi anggaran, namun seorang Anggota Konisi V masih memiliki beberapa program yang bisa dihadirkan untuk masyarakat.

Misalnya adalah Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) sebuah program padat karya tunai dari Kementerian PU.

Program ini bertujuan memperbaiki, merehabilitasi, atau meningkatkan jaringan irigasi pedesaan dengan melibatkan masyarakat petani secara partisipatif

Kemudian, program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang berorientasi meningkatkan kualitas permukiman dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan perdesaan melalui pembangunan infrastruktur berbasis partisipasi warga.

“Kemudian ada Sanimas, Pamsimas, BSPS, TPS3R, Jembatan Gantung, dan yang lainnya,” ujar Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sofwan Dedy Ardyanto dalam giat resesnya bersama Kepala Desa se-Kecamatan Mungkid dan se-Kecamatan Sawangan (07/09/2025).

Beberapa bangunan fisik juga bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat. Misalnya adalah aspirasi terkait fasilitas olahraga dan sarana sosial-budaya.

Dalam pelaksanaan di lapangan, program aspirasi tersebut ketika ter-manage dengan baik akan mendatangkan manfaat nyata untuk masyarakat.

Untuk itu, maka dibutuhkan komitmen dari wakil rakyat untuk memberi asas kebermanfaatan, bukan untuk kepentingan pribadi dan golongan.

“Saya ingin fair, saya jadi juga karena bantuan panjenengan (anda). Saya tidak memperjualbelikan aspirasi, tidak ada cashback apapun,” tegas Sofwan.

Ketika terdapat program aspirasi yang akan bergulir, Sofwan juga mengajak seluruh pihak untuk mengacu pada peraturan dan petunjuk teknis. Tidak boleh kemudian anggaran negara tersebut diselewengkan.

Tim Editor