Komitmen Sri Mulyani Berikan Pendampingan Kepada Pelaku Seniman di Klaten

0

Kabupaten Klaten – Dalam mendukung upaya kreativitas seniman di Kab. Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M., mengunjungi hasil karya dari 7 seniman. Sebanyak 99 karya seni yang dipamerkan dalam ajang Eco Art Klat atau Ecologi Art Klaten yang pertama, yang diselenggarakan di Sanggar Lima Benua, di Dukuh Geritan, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Jumat (22/10/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Hj. Sri Mulyani mengatakan, uniknya, seluruh karya seni yang dipamerkan berasal dari barang bekas, baik dari sepeda onderdil sepeda motor yang sudah tidak bisa dipakai lagi, bekas kompor yang sudah berkarat, hingga limbah rumah tangga yang sudah tidak terpakai.

Hj. Sri Mulyani, saat menghadiri acara pameran Eco Art Klat atau Ecologi Art Klaten yang pertama, yang diselenggarakan di Sanggar Lima Benua, di Dukuh Geritan, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara

“99 karya seni tersebut bentuknya sangat unik dan beragam. Ada yang berbentuk berbagai hewan, seperti kucing, anjing, laba-laba, aneka skrup bekas yang dibuat menjadi kalajengking, bekas onderdil motor yang dibuat ayam dan burung, mesin ketik bekas menjadi ikan, dan masih banyak bentuk unik yang lainnya,” tuturnya.

Hj. Sri Mulyani memberikan apresiasi kepada Temanku Lima Benua, serta tim pameran dan ke 7 seniman yang terlibat dalam pameran tersebut. Hj. Sri Mulyani juga salut akan karya mereka yang berhasil menyulap barang bekas menjadi hasil karya yang mempunyai nilai seni tinggi.

“Ini kalau di tangan orang-orang yang tidak mempunyai nilai seni, barang tersebut hanya dibakar saja.  Namun, di tangan orang yang mempunyai jiwa seni, barang tersebut disulap menjadi tempat yang unik seperti ini,” imbuhnya.

Sri Mulyani, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten mengungkapkan, Pemkab Klaten akan terus melakukan pendampingan melalui Dinas Lingkungan Hidup, sehingga para seniman bisa secara maksimal untuk terus berkarya, dan terus berkembang. Terlebih, saat ini “Temanku Lima Benua” juga langsung berhubungan dengan H. Sunarno, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Komisi 4 yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

“Saya berharap, nantinya kegiatan tersebut bisa berskala nasional. Sebab, saat ini kegiatan-kegiatan berskala besar masih dibatasi, sehingga kegiatan yang sudah dibuat terkendala publikasi, sehingga tidak bisa maksimal, karena tidak bisa mendatangkan banyak orang. Namun, dengan memanfaatkan media, semoga karya-karya ini bisa terbantu dalam publikasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua panitia Eco Art Klat, Temanku Lima Benua atau yang sering disapa Liben menjelaskan, seluruh karya yang dipamerkan berasal dari barang bekas, serta kayu. Pameran tersebut menceritakan cita-cita para generasi Z, dan generasi masa depan, yaitu memiliki udara bersih, air yang jernih dan tanah yang subur.

Liben yang juga Calon Komunitas Juang (CKJ) Klaten itu berharap, nantinya seni kontemporer yang ada di Klaten ini lebih diperhatikan oleh Pemerintah. Dengan diadakan event tiap tahunnya, agar art klaten diadakan tiap tahunnya, untuk merepresentasikan seni kontemporer yang ada di klaten.

Koresponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here