Kilas Balik Reformasi: Kiprah Megawati Soekarnoputri

0
Foto: Infografis Ibunda Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait Reformasi

Kota Semarang – Hari Peringatan Reformasi jatuh pada 21 Mei, sejumlah peristiwa menghampiri proses bersejarah itu. Seperti halnya munculnya gejolak di sejumlah wilayah turut berkontribusi mengantarkan Indonesia pada era Reformasi. Selain itu, Reformasi merupakan tonggak awal lompatan demokrasi Indonesia menuju sistem pemerintahan yang proporsional dan stabil.

Berbicara Reformasi, tidak lepas dari peran Megawati Soekarnoputri, sosok pemimpin bangsa yang dekat dengan wong cilik atau rakyat kecil. Saat itu, dirinya begitu vokal dalam mengawal suksesi Reformasi dan menetapkan kebijakan kekuasaan di tangan rakyat.

Gerakan Reformasi pada tahun 1998, menjadi bagian masa lalu, bagian dari perjalanan Bangsa dan Negara Republik Indonesia dalam mewujudkan cita-cita Proklamasi tahun 1945. Pada sisi lain, Reformasi menjadi gerbang yang cerah dalam berdemokrasi yang terbuka dan bebas. Sebagai gerakan politik, Reformasi juga meruntuhkan kedigdayaan Orde Baru dengan gambaran akan kediktatorannya yang melekat di dalam berkuasa selama 32 tahun.

Kembali, setelah terbentuknya dinamika yang begitu rumit, Megawati, Politisi ulung yang juga sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, namanya sendiri sudah dikenal sebelum Reformasi bergulir. Sebagai oposisi Orde Baru, dirinya selalu sebarisan dengan wong cilik, yang pada saat itu ekonomi Nasional mengalami inflasi.

Di samping itu, ketika menjabat Presiden Indonesia diawal Reformasi, Megawati Soekarnoputri mampu menurunkan persentase penduduk yang berada di garis kemiskinan dari 28 persen, menjadi 18 persen. Dilansir kompas.com, dalam kepemimpinannya lebih berfokus pada perbaikan sektor perbankan dan ekonomi masyarakat umum. Tujuannya adalah agar menyelamatkan perekonomian Republik Indonesia dari inflasi yang semakin memuncak.

Kini reformasi sudah berusia lebih dua dekade, yang sebagai lokomotif perubahan demokrasi Indonesia. Reformasi dan Megawati Soekarnoputri tidak bisa dipisahkan dari lembar sejarah. Menangis bersama rakyat, tertawa bersama rakyat, dan berjuang bersama rakyat adalah cita-cita dari Reformasi yang dipegang teguh olehnya.

Penulis : SFM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here