Kabupaten Banjarnegara – Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara H. Nuryanto banyak menerima keluhan dari sejumlah petani sayur yang berada di Dataran Tinggi Dieng (DTD), terlebih pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, Rabu (14/10/2020).
Seperti disampaikan Mujianto warga Wanayasa, bahwa anjloknya harga sayur mayur membuat dirinya mengalami kerugian tidak sedikit, karena disamping sayuran susah menjual, harganya juga turun. Hal yang sama juga disampaikan para petani yang lain di Kec. Karangkobar, Wanayasa, Pejawaran, Batur, Kalibening, dan Dieng.
“Ternyata pandemi Covid-19 hingga saat ini masih berpengaruh terhadap anjloknya harga komoditas holtikultura di Kab. Banjarnegara, khususnya kubis dan wortel. Kami sangat prihatin atas situasi ini, apalagi penurunan harga sudah berlangsung berbulan bulan, ini hal cukup menyakitkan bagi petani sayuran,” kata H. Nuryanto.
Oleh karena itu dirinya mengapresiasi wakil rakyat dari PDI Perjuangan yang intens melakukan pendekatan individual pada para petani dalam rangka memberikan motivasi, sekaligus dukungan moral agar jangan berputus asa. Kemudian para anggota dewan dari PDI Perjuangan juga menyampaikan beragam keluhan petani di tingkat komisi, dengan harapan menjadi masukan untuk pemerintah daerah.
“Sungguh ironis saat petani sedang dilanda pandemi Covid-19, harga kubis dan wortel mengalami anjlok, sehingga mereka merugi besar,” tambah H. Nuryanto.
H. Nuryanto mengharapkan jajaran eksekutif peduli terhadap penurunan harga sayur mayur di daerah sentra holtikultura, yakni di Dataran Tinggi Dieng (DTD) dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan terdapat ribuan petani di sana.
Koresponden: Krisna