Kabupaten Sragen – Bendahara PAC PDI Perjuangan Kecamatan Mondokan, Kab. Sragen, Haris Setyawan menjalankan aktivitas produktif baru melalui usaha Ternak Ayam Pejantan. Inisiatif usaha ini muncul akibat dampak dari Pandemi Covid-19 yang menghalangi jalan usaha bidang tour and travel miliknya.
“Saya awalnya berwirausaha di bidang Tour and Travel, namun akibat adanya Pandemi Covid-19, usaha Tour and Travel mengalami penurunan order yang sangat signifikan. Akhirnya, pada bulan April 2020 saya melihat peluang baru di bidang usaha ternak ayam pejantan,” tutur Haris Setyawan.
Haris menambahkan, berawal dari melihat situasi masyarakat yang mengalami kesulitan di sektor ekonomi akibat Pandemi Covid-19 membangkitkan semangat Haris untuk menjalankan usaha ternak ayam.
“Saya mengawali usaha tersebut, kemudian saya tularkan semangat berwirausaha ini kepada masyarakat sekitar yang juga terdampak Pandemi Covid-19. Dan Alhamdulillah, banyak masyarakat yang tertarik kemudian turut serta menekuni usaha ternak ayam pejantan ini,” imbuhnya.
Haris juga menjelaskan, inisiatif dan kepekaannya dalam membaca peluang berwirausaha Ternak Ayam Pejantan tersebut membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Hal itu terbukti, terdapat 10 KK di desanya yang turut serta melakukan budidaya ayam pejantan.
“Alhamdulillah, sampai hari ini sudah ada 10 KK, dengan kapasitas 200 ekor/KK yang turut serta membudidayakan ayam pejantan. Pada awalnya masyarakat kebingungan mencari peluang usaha, akhirnya berkat gotong royong kita bersama, membawa angin segar di sektor ekonomi. Kemarin, untuk harga ayam pejantan per bulan Agustus menyentuh angka Rp. 35 Ribu per Kg. Hal ini sangat membantu pemasukan mereka dalam keadaan Pandemi Covid-19,” jelasnya.
Haris menutup “banyak yang tertarik untuk melakukan budidaya ayam pejantan, namun masih takut memulai budidaya tersebut. Melihat hal tersebut, saya tidak henti untuk menyemangati dan memotivasi mereka. Saya juga memiliki komitmen untuk memberi pendampingan kepada para pemula di bidang usaha Ternak Ayam Pejantan,” tutupnya.
Koresponden: Rafif Abrar S dan Isa Budi Kahono
