Kabupaten Demak – Program vaksinasi gotong royong merupakan inovasi yang dihadirkan oleh jajaran pemerintah pusat dalam upaya pemaksimalan terwujudnya herd imunity (kekebalan kelompok) yang merata di Indonesia.
Namun, meski program yang telah dicanangkan dari beberapa bulan lalu, nyatanya masih terdapat beberapa permasalahan mendasar yang dirasakan oleh jajaran pemerintah daerah, sebagaimana dipaparkan oleh Politisi PDI Perjuangan, dr. Hj. Eisti’anah.

Bupati Demak tersebut mengatakan, bahwa hari ini pemerintah daerah terus berupaya untuk memperoleh konfirmasi perihal program vaksinasi gotong royong ini. Hal ini sebagaimana diungkapkan kala melakukan Rakor secara virtual yang bertempat di Command Center, lingkungan Setda Kab. Demak.
“Kita ketahui bersama, saat ini tercatat di laman kadin.id, bahwa pemohon vaksin ini sudah lebih dari 28ribu, dan yang baru menerima tidak lebih dari 1.000 perusahaan, itupun data per Juni. Sehingga ini mohon kiranya agar dari pemerintah pusat melakukan evaluasi secara cepat dan tepat,” paparnya, Senin (26/07/2021).

Permasalahan ini tidak hanya berhenti di situ saja, data tersebut dikuatkan dengan kondisi di Kab. Demak sendiri. Karena di Kab. Demak ada lebih dari 50 perusahaan yang mengajukan program Vaksinasi Gotong Royong itu, namun hanya kurang dari 10 perusahaan yang telah diberikan akses tersebut.
“Ini menjadi catatan penting, bahwa di daerah antusias sudah begitu besarnya. Namun kembali lagi, kita tidak bisa apa-apa tanpa peran serta dari pemerintah pusat, terkhusus dalam hal ini adalah Menko Marinvest, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali,” tegas Politisi PDI Perjuangan itu.
Sehingga menyusul dirilisnya pemberitaan ini, Politisi PDI Perjuangan Kota Wali itu terus mendorong agar program Vaksinasi Gotong Royong ini segera diberikan konfirmasi secara terarah.
Koresponden : Hana – Rahmad