Kabupaten Blora – Cabai Merah merupakan sayuran yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Budidaya Cabai Merah tidak terbatas hanya dilakukan pada lahan persawahan saja, sehingga hal tersebut dimanfaatkan oleh salah satu kader Komunitas Juang Kab. Blora, yakni Sis Pebianto.
Memanfaatkan tiap waktu luang yang dirinya miliki, Sis sebagaimana panggilan akrabnya tidak mau hanya berpangku tangan. Mengawali budidaya yang dilakukan pada awal tahun ini, dirinya memaksimalkan modal awal sekitar 1,5 juta untuk menanam bibit di ladang milikinya.

Ditemui setelah dari ladang, Sis mengatakan, “Saya memilih usaha budidaya cabai merah karena memang di sini tanahnya cocok untuk tanaman cabai. Selain itu, kalau harga naik bisa mendapatkan untung yang lumayan tinggi,” jelasnya.
Kemudian untuk perawatan tanaman cabai sendiri relatif mudah, hanya dengan tahapan penyiraman, pendangiran, pemupukan berkala, penyuluhan serta pengendalian hama. Setelah itu, Cabai Merah dapat dipanen sekitar 4-5 hari sekali sampai tanaman cabai tidak berbuah lagi. Adapun hasil panennya akan disetorkan ke pengepul cabai merah.

Pada sekali panen pun dapat menghasilkan kurang lebih 50-100kb dengan Omset Rp. 700.000 hingga Rp. 1.300.000. Hasil semacam ini tentunya dibarengi dengan pola perawatan tepat, pola perawatan ini paling utama terdapat pada pengendalian hama.
“Hama rumput yang berada di sekitar tanaman cabai harus dicabuti karena bisa mendatangkan ulat kecil, selain itu saya juga menyemprotkan Cairan Insektisida untuk pengendalian hama kutu yang dapat menyebabkan tanaman cabai menjadi rusak,” tutup Sis.
Koresponden: Aviolla