Kader Perempuan Karanganyar Antusias Ikuti Pembekalan “PUAN Indonesia”

0

Kabupaten Karanganyar – Puluhan Kader perempuan PDI Perjuangan Karanganyar antusias dan semangat dalam Pembekalan Kader Perempuan “PUAN Indonesia”, yang diselenggarakan oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Karanganyar, Minggu (24/10/2021).  

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sumanto mengatakan, Kader perempuan terbukti mampu memenangkan Pemilu, baik di tingkat legislative, maupun Kepala Daerah. Hal itu didukung isu-isu yang melekat pada perempuan, selalu diperjuangkannya, misalnya, tentang tumbuh kembang anak, gizi keluarga, emansipasi dan lain sebagainya.

Sumanto menambahkan, PDI Perjuangan menggarap Kader perempuan lebih serius, karena jumlah Kader perempuan jauh lebih banyak daripada Kader pria, sehingga, kontribusi mereka dalam mensukseskan Pemilu patut diperhitungkan.

Rangkaian kegiatan pembekalann PUAN Indonesia yang diikuti oleh Kader perempuan Karanganyar

“Data politisi perempuan PDI Perjuangan di Jawa Tengah yang berprestasi dari hasil Pemilu 2019, ada 26 Anggota DPR RI yang merupakan Kader perempuan PDI Perjuangan dari Jawa Tengah. Dari 16 orang hasil Pemilu sebelumnya, dengan 7 orang diantaranya adalah perempuan,’’ jelasnya.

Kemudian, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah ada 42 orang, dengan 10 orang diantaranya adalah politisi perempuan atau sebanyak 23 persen. Anggota PDI Perjuangan yang duduk di kursi DPRD Kabupaten/Kota sebanyak 463 dan 112 diantaranya adalah Kader perempuan atau sebanyak 24 persen dari keseluruhan.

“Bupati se-Jawa Tengah ada 18 orang dari PDI Perjuangan dan 7 orang diantaranya adalah Kader perempuan. Kemudian, Wakil Bupati di Jawa Tengah, ada 13 orang, dengan 3 orang diantaranya adalah perempuan. Hal ini adalah fakta, bahwa Kader PDI Perjuangan perempuan terbukti mampu menjadi pemimpin. Hal ini disebabkan kesempatan dan peluang yang terbuka lebar bagi semua Kader, tidak memandang laki-laki atau perempuan. Hal ini bisa terjadi, apabila PDI Perjuangan Jawa Tengah bisa terus menang,’’ tutur Sumanto, yang juga Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah.

Sementara itu, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Agustina Wilujeng Pramesti memaparkan, salah satu tujuan dari pelaksanaan pendidikan politik bagi Kader perempuan tersebut merupakan persiapan untuk Tahun 2024. Menurutnya, perempuan memiliki nilai spesifik positif untuk berjuang, serta memiliki kelebihan dalam mendedikasikan diri mereka.

“Baik secara kultur, maupun naluriah, perempuan memang diberi anugerah oleh Tuhan sebuah kelebihan untuk mengandung dan merawat anak di dalam perut. Jadi, ketika perempuan lebih mencintai Partai daripada yang lainnya, maka dia akan melakukan dan merawat Partai secara maksimal,” ungkapnya.

 Setelah mendapatkan pendidikan politik, Kader perempuan akan melakukan gerakan, misalnya, yang tidak mau menjadi Caleg, mereka bisa menjadi penggerak di masyarakat yang berfungsi untuk menyiapkan penyelamatan terhadap generasi muda.

Selain itu, lanjut Agustina, pendidikan politik tersebut juga diharapkan untuk mendorong partisipasi, kontribusi, serta untuk ikut membentuk arah kebijakan, khususnya untuk para Kader perempuan. Sebab, keterlibatan Kader perempuan harus terus ditingkatkan, agar bisa berpartisipasi dalam pembentukan regulasi dan kebijakan Pemerintah. Hal itu untuk meningkatkan kapasitas Kader perempuan.

“Dengan pembekalan Kader perempuan PDI Perjuangan di Jawa Tengah, maka diharapkan, para Kader perempuan akan semakin siap untuk berkiprah di masyarakat,” terang Agustina Wilujeng, yang juga Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI.

Pawai naik Sapi, sebagai penutup rangkaian kegiatan pembekalan PUAN Indonesia di Karanganyar

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Karanganyar, Bagus Selo menyambut baik penyelenggaraan pendidikan politik dan pembekalan Kader perempuan “PUAN Indonesia”. Terkait konsolidasi Kader perempuan di Karanganyar, Bagus Selo menyampaikan, hal itu cukup baik dilakukan dan mendapat antusias untuk maju menjadi Caleg. Emansipasi wanita sebagaimana diperjuangkan RA Kartini harus ditindaklanjuti. Melalui PUAN Indonesia, kesetaraan gender sudah mendapat wadah untuk memotivasi Kader perempuan.

“Bu Mega pernah menjadi Presiden. Mbak Puan juga menjadi Ketua DPR RI. Seharusnya, hal itu dapat memberi dorongan bagi perempuan yang ada di Karanganyar di kancah politik, untuk bisa memberikan kontribusi. Selain itu, tentang penataan kebijakan di Pemerintahan, Kader perempuan akan lebih giat. Maka, keberadaan kaum perempuan di eksekutif, maupun legislatif juga perlu diperjuangkan,” tandasnya.

Kegiatan ditutup dengan pawai menaiki Sapi oleh H. Sumanto, S.H., serta Wakil Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E.

Koresponden : Rindu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here