Kadar Lusman: Warga Mesti Berperan Aktif Kelola Sampah

0
Foto: Ketua DPRD Kota Semarang Memberikan Pemaparan Materi

Kota Semarang – Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman hadir sebagai narasumber pada kegiatan FGD Sosialisasi Pembentukan dan Penguatan Bank Sampah, Proklim, dan KSM Kebersihan serta Pentingnya Kegiatan Pengurangan Sampah oleh Bank Sampah di Aula Kecamatan Tugu, Kamis (1/12/2022).

Kegiatan yang mempunyai orientasi untuk konservasi ekologis ini juga turut dihadiri oleh Perwakilan Polres Tugu, Camat Tugu, Lurah Tugu, masyarakat setempat.

Foto: Kadar Lusman Minta Warga Tumbuhkan Kesadaran Ekologis

Dalam sambutannya, Kadar Lusman menyampaikan apresiasinya terhadap warga yang masih peduli dengan sampah, karena apabila dikelola dengan baik dampaknya luar biasa bagi lingkungan. Sampah yang organik menurutnya bisa digunakan sebagai alternatif stimulan tumbuhan, sedangkan sampah anorganik ketika dikelola dengan baik oleh masyarakat bisa menghasilkan profit ekonomi.

“Hal utama yang harus kita apresiasi adalah adanya kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah. Langkah ini adalah upaya konservasi ekologi sehingga tidak menghasilkan pencemaran bagi tanah maupun menghasilkan bau tak sedap. Ketika dikelola dengan baik, maka sampah organik bisa menggantikan pupuk pestisida. Sampah argonik ketika sudah dipilih dan dipilah juga menghasilkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat,” terangnya.

Lebih lanjut, Kadar Lusman mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan memanfaatkan peran bank sampah. Ia berharap masyarakat Tugu dapat memberi kejutan bagi kecamatan lain dan menunjukkan bahwa Kecamatan Tugu mampu menjadi contoh yang baik.

Bank sampah yang telah terbentuk harus dikelola dengan maksimal. Peran bank sampah selain untuk kepentingan ekologi juga menunjukkan bahwa di dalamnya ada gotong royong masyarakat dalam pengelolaannya. Mekanisme yang telah terbangun ini harus kita publikasikan, harus menjadi inspirasi untuk wilayah lain sehingga nantinya limbah atau sampah sudah bisa terkelola secara mandiri oleh masyarakat,” paparnya.

Kadar Lusman menambahkan bahwa permasalahan sampah tidak bisa jika hanya diselesaikan oleh satu pihak dan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama di tingkat kecamatan agar program tersebut berjalan dengan lancar. Ia berharap masyarakat terus meningkatkan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan utamanya masalah sampah sehingga nanti kondisi ekologi di sekitarnya tetap bersih dan sehat.

“Pemerintah saya kira tidak akan mampu untuk mengelola masalah sampah apabila tidak ada partisipasi aktif dari masyarakat. Peran masyarakat termasuk dalam eskalasi kecamatan menjadi kekuatan yang bisa memberikan kontribusi positif. Kesadaran yang telah terbangun harus terus dipupuk, ditularkan ke kanan dan kirinya sehingga semakin banyak publik yang ikut tergerak hatinya untuk ikut menanggulangi masalah sampah bersama pemerintah,” tandasnya.

Koresponden : Wisda

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here