Kadar Lusman: Penerangan Jalan Hadirkan Manfaat Bagi Warga

0
Foto: Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman

Kota Semarang – Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman menghadiri acara Jumpa Warga RT/RW 10/01, di Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan. Acara tersebut diselenggarakan di Aula RT/RW 10/01 dan dihadiri oleh Lurah Tambakaji, Ketua RT 10, Ketua RW 01, Ketua LPMK Kelurahan Tambakaji, juga warga masyarakat setempat.

Mengawali sambutan, Kadar Lusman menerangkan bahwa silaturahmi seperti ini memiliki keutamaan, salah satunya adalah untuk menjaring aspirasi masyarakat. Baginya, menyandang predikat sebagai anggota dewan, maka tanggung jawab politik serta moril untuk senantiasa mendengarkan usulan dan masukan warga diyakininya akan melahirkan kebijakan yang inklusif.

Foto: Kadar Lusman Bersama dengan Warga Masyarakat Tambakaji

“Dengan berjumpa seperti ini, kita bisa bermusyawarah bersama untuk menentukan arah pembangunan ke depan. Saya memiliki tanggung jawab politik serta moril untuk ikut mewujudkan harapan masyarakat, karena bagimanapun juga amanah yang saya pegang ini berasal dari mandat rakyat. Dengan berdialektika bersama, saya sangat yakin akan lahir sebuah idee pembangunan yang inklusif, yang mampu untuk memberikan kepuasan kepada seluruh pihak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kadar Lusman juga menjelaskan jika aspirasi yang disampaikan masyarakat kepadanya adalah terkait dengan pemasangan lampu penerangan jalan. Adapun hal tersebut ditujukan supaya aktivitas masyarakat di malam hari tetap aman serta diharapkan mampu menstimulasi kegiatan produktif lainnya.

“Seminggu sebelumnya, sata telah berkoordinasi dengan Ketua RT terkait fasilitas lampu penerangan yang belum terealisasi menyusul dari pengaspalan jalan tahun lalu. Saya pastikan hal ini akan terkawal, bisa terwujud segera sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” paparnya.

“Lampu penerangan jalan ini bukan sekedar sarana dan prasarana semata, tentu punya manfaat bagi warga. Pertama, di perkotaan pasti tingkat resiko kriminalitasnya tinggi. Adanya fasilitas ini kita harapkan bisa meminimalisir hal itu. Di sisi lain, perkotaan juga identik dengan aktivitas 24 jam, artinya ketika warga nanti memang ada aktivitas produktif di kala malam hari, maka hadirnya lampu penerangan ini bisa membantu,” pungkasnya.

Tim Editor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here