Jelang Pilkada Serentak, Bupati Demak Berpesan Jaga Kondusifitas serta Netralitas

0
Foto: Bupati Demak (di mimbar menggunakan kerudung dan kacamata hitam) di sela-sela memberikan arahan kepada seluruh jajarannya

Kabupaten Demak – Pada November mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak akan menyelenggarakan Pilkada serentak, yaitu Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup). Tanpa disadari, sebagaimana kata Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E., bahwa Pesta Demokrasi tersebut identik dengan situasi yang rawan konflik.

Untuk itu ditegaskan oleh Bupati yang akrab disapa Mbak Eisti itu, bahwa sangat dibutuhkan tidak hanya pengertian, namun juga pemahaman, partisipasi serta kepedulian seluruh pihak agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar, aman, bersih, serta bermartabat.

”Tentunya kita minta tolong kepada para romo, kiai, para tokoh agama, para tokoh masyarakat, untuk sama-sama menjaga kondisi tersebut, memberikan pengertian yang baik pada masyarakat agar nanti saat pelaksanaan Pemilu-Kada (Pilkada) itu bisa berjalan aman, sukses, dan tentunya kondusif,” kata Mbak Eisti di Balai Desa Brambang, Senin (16/07/2024).

Ditambahkannya, apabila dalam menjaga kondusifitas wilayah, akan banyak dihadapkan pada berbagai isu seperti konflik sosial, penyebaran berita hoaks, dan tindakan-tindakan yang dapat memecah belah persatuan. Oleh karena itu, komunikasi dan koordinasi yang baik antara Ulama dan Umaro khususnya, sangat diperlukan.

Kendati demikian, Bupati tetap memberikan rambu-rambu aturan secara tegas yang tertuang melalui Surat Edaran Nomor 270/7 Tahun 2024, per tanggal 28 Juni 2024. Dalam Surat Edaran memuat dengan tegas agar aparatur/perangkat desa dan kepala desa serta lurah untuk turut netral.

Ditegaskan, agar hal-hal seperti mengikuti kampanye, mengenakan atribut partai, mengerahkan PNS lainnya untuk kampanye, menggunakan fasilitas negara untuk kampanye, mengadakan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan peserta pemilu, dan memberikan surat dukungan dengan menyerahkan kartu identitas diri sangat dilarang di dalamnya.

”Mari kita tingkatkan kerja sama, saling bertukar informasi, dan mencari solusi terbaik untuk setiap permasalahan yang ada. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan sejahtera bagi seluruh warga,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here