
Kota Semarang – Ketua DPR RI Mbak Puan Maharani menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional 2025 di Monas, Jakarta Pusat, yang juga dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia pun mendapat sambutan meriah dari para buruh yang datang di peringatan momen May Day itu.
Begitu memasuki panggung utama, Mbak Puan menyapa massa buruh yang diperkirakan mencapai 200.000 orang. Para buruh membalas sapaan Mbak Puan dengan hangat dan memberikan tepuk tangan meriah untuk perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Ketika nama Mbak Puan disapa oleh Presiden Prabowo, para buruh kembali memberikan sambutan hangat. Mereka menyerukan nama Mbak Puan sambil bertepuk tangan dengan meriah. Mbak Puan membalas sambutan hangat para buruh dengan tersenyum dan melambaikan tangannya.
Di momen itu, Mbak Puan pun mengajak semua pihak untuk merefleksikan semangat perjuangan pendiri bangsa, khususnya berkaitan dengan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei.
“Selamat Hari Buruh Internasional 2025 untuk semua buruh maupun pekerja di Indonesia. Momen May Day menjadi bukti bahwa perjuangan terhadap kesejahteraan buruh tak pernah berhenti sejak negara ini berdiri,” kata Mbak Puan, Kamis (1/5/2025).
“Saya percaya di balik setiap peluh buruh, ada semangat perjuangan untuk membangun bangsa ini,” imbuh cucu Bung Karno itu.
Mbak Puan mengingatkan, Hari Buruh di Indonesia tak terlepas dari semangat para pendiri bangsa dalam memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk proklamator sekaligus Presiden pertama, Bung Karno yang dikenal sebagai pemikir perburuhan di Indonesia.
Bung Karno dikenal dengan gagasannya tentang asas perjuangan kaum buruh, yakni hak atas hasil keringat sendiri. Salah satunya perjuangan buruh terkait batas jam kerja. Perjuangan buruh untuk membatasi jam kerja dianggap menjadi salah satu simbol keberhasilan mereka.
Terkait dengan tema Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2025, yaitu ‘Wujudkan Negara Kesejahteraan, Welfare State’ bagi Mbak Puan ini menegaskan kembali komitmen bersama untuk mewujudkan negara yang memajukan kesejahteraan umum.
“Negara yang hadir dengan kebijakan-kebijakan yang pro pada kesejahteraan rakyat, kebijakan yang memudahkan hidup rakyat. Akses pendidikan dan kesehatan yang mudah, jaminan perlindungan sosial, jaminan perlindungan terhadap buruh, serta jaminan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat oleh Negara,” paparnya.
Mbak Puan tak lupa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh buruh atau pekerja Indonesia atas dedikasinya dalam bergotong royong membangun Indonesia.
“Terima kasih untuk seluruh buruh atau pekerja Indonesia yang telah menjadi penggerak pembangunan ekonomi dan sosial bangsa. Buruh-lah yang menjadi penopang dan tenaga penggerak roda industri dan ekonomi Indonesia,” tambah Puan.
Tim Editor