Kabupaten Banyumas – Diskusi publik berjudul, “Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan Radikalisme”, yang dimoderatori oleh Agus Haryanto dari FISIP Unsoed, menghadirkan narasumber Ken Setiawan, Pendiri NII Crisis Center, Dr. Kuat Puji Prayitno, Ahli Hukum Unsoed, serta Sadewo Tri Lastiono, selaku Wakil Bupati Banyumas, di Advocafe, Jumat (24/12/2021).
Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan mengatakan, radikalisme dan terorisme tidak dimonopoli oleh satu agama tertentu, namun akan berkembang di suatu negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Indonesia kebetulan penduduknya mayoritas beragama Islam.
Sementara itu, Ketua DPRD Banyumas, dr. Budhi Setiawan, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas berharap, Indonesia semakin aman nyaman, tidak ada lagi yang mempermasalahkan ideologi Pancasila, tinggal bagaimana bekerjasama untuk memajukan, serta mensejahterakan masyarakatnya.
Budhi berharap, melalui diskusi kali ini bisa menyampaikan pesan positif yang akan diteruskan kepada khalayak. Semoga gema kali ini bisa sampai di seluruh Nusantara. Pihakya juga berharap, semoga hal ini menjadi tanda bahwa Banyumas juga menjadi kabupaten yang aman nyaman.
Pada kesempatan yang sama, Sadewo Trilastiono, selaku Wakil Bupati Banyumas berharap, agar masyarakat Kab. Banyumas waspada terhadap propaganda kelompok radikal.
“Sebab, kalau sudah terpapar radikalisme, sangat membahayakan dan dapat menghancurkan ekonomi anggotanya dengan alasan infak perjuangan. Menghancurkan akhlak ketika bergabung mengkafirkan semua orang, serta menghancurkan masa depan pengikutnya, karena harus putus sekolah, kuliah, bahkan pekerjaaan. Sebab, harus aktif di kelompok radikalisme,” pungkas Sadewo, yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Banyumas.
Koresponden : Rizka Uly Dayanti