Kabupaten Banjarnegara – Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Pejawaran, Purwono bersama masyarakat Desa Sarwodadi melakukan gotong royong kerja bakti mengecor jalan yang berlubang di ruas jalan Sarwodadi arah Grogol yang merupakan jalan Kab. yang rusak parah.
Gotong royong tersebut diikuti pula oleh tokoh masyarakat, pemuda , warga, serta sejumlah Kader PDI Perjuangan Kecamatan Pejawaran.
Purwono mengaku prihatin terhadap kondisi jalan Sarwodadi arah grogol yang sudah rusak parah. Dengan kondisi tersebut, tentu akan menyulitkan masyarakat, khususnya para Petani. Terlebih, memasuki musim tanam, maupun panen sayuran. Sebab, ruas jalan tersebut merupakan jalan produktif untuk mengangkut hasil bumi warga sekitar.

“Saya berharap, jalan ini segera dibangun. Karena Pemkab Banjarnegara sudah beberapa kali melakukan peninjauan. Tidak hanya itu, saya juga berharap, kepada steakholder, baik eksekutif, maupun legislatif untuk segera merealisasikan apa yang diharapkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Purwono menambahkan, jalan yang rusak ini merupakan jalan alternatif menuju Dieng, yang sekaligus jalan usaha Tani. Maka dari itu, karena sudah mendesak, warga berinisiatif melakukan gotong royong mengecor jalan yang rusak, dengan harapan, jalan ini mudah dilalui, terutama untuk melangsir sayuran dari kebun.
“Dalam kegiatan gotong royong ini, warga menyiapkan dua dump truk pasir dan 40 sak semen. Purwono. Total panjang jalan yang rusak ini sepanjang 3 kilometer, serta jaln yang rusak parah, sepanjang 1 kilometer,” imbuhnya.
Perlu diketahui, ruas jalan tersebut masih minim saluran air, sehingga saat musim penghujan, air tumpah ke jalan, sehingga menyebabkan erosi. Hal itu yang menyebabkan jalan tersebut semakin rusak parah. Maka dari itu, Purwono berharap, jalan di Sarwodadi arah Grogol tersebut dibangun saluran air.
“Saya menghimbau kepada masyarakat, khususnya Kader PDI Perjuangan di Kecamatan Pejawaran, untuk selalu waspada. Mengingat, intensitas hujan semakin meninggi. Maka dari itu, segera menghubungi petugas terkait, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti gejala tanah longsor, banjir dan sejenisnya,” pungkasnya.
Koresponden : Chrisna