Kabupaten Klaten – Dalam mendorong kemajuan dan kesejahteraan para Petani Tembakau, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hj. Kadarwati, S.H., M.H., menggelar sarasehan bagi pelaku usaha Tembakau Kab. Klaten. Kegiatan dilaksanakan di Kantor APTI Kab. Klaten, Kamis (23/9/2021).
Turut hadir dalam sarasehan tersebut antara lain, Dinas Pertanian Kab. Klaten, Anggota Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), serta para Petani Tembakau Klaten. Setelah selesai sarasehan, Hj. Kadarwati menyampaikan, kegiatan sarasehan ini perlu dilakukan untuk mengetahui perkembangan Petani Tembakau di masa Pandemi Covid-19.
“Kegiatan sarasehan ini perlu dilakukan untuk memberikan ruang menyampaikan gagasan, pikiran atau curahaan hati para Petani,” tuturnya.
Perlu diketahui, bahwa pendapatan Negara dari sektor Pajak salah satunya, cukai rokok. Dari hasil ini, nilainya cukup besar, yaitu diatas 150 Trilyun. Dari hal tersebut, sebagian dikembalikan ke daerah dengan sebutan DBHCHT.
“Tanaman tembakau mempunyai manfaat dan berkontribusi terhadap Negara sangat besar. Dalam Undang-undang mewajibkan ada pajak daerah untuk hasil olahan Tembakau dan Cukai. Sangat besar cukai rokok yang disumbangkan terhadap Negara. Tidak hanya Milyaran, namun sudah Trilyunan,” tuturnya.
Lebih lanjut Hj. Kadarwati menambahkan, Petani Tembakau saat ini mengalami kerugian, karena tanaman Tembakaunya rusak, sehingga gagal panen. Hal itu disebabkan karena hujan turun secara terus menerus di wilayah Kab. Klaten. Hal ini perlu diperhatikan terkait nasib Petani, dengan memberi solusi yang tepat, salah satunya dengan memberikan asuransi.
“Setelah mendengarkan keluhan dan curhatan Petani Tembakau yang gagal panen, kami sebagai wakil rakyat akan mengusahakan, agar para Petani Tembakau ini diberikan asuransi oleh Pemerintah seperti yang telah diberikan oleh para nelayan,” imbuhnya.
Menurut Kadarwati, Petani Tembakau merupakan pejuang yang tanpa kenal lelah. Maka dari itu, sudah saatnya berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan para Petani Tembakau.
Koresponden : Wawan
maturnuwun bu kadarwati