Gelar Musancab, Kader Banteng Temanggung Siap Taat Terhadap Instruksi Partai

1
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Temanggung Gelar Musancab

Kabupaten Temanggung – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Temanggung menggelar Musyawarah Anak Cabang (Musancab). Giat ini ditujukan sebagai upaya menyampaikan laporan pertanggung jawaban Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Ranting serta untuk menata kembali formasi kader struktural di tingkat kecamatan dan desa.

Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor DPC dan Wisma Atlet pada 17-18 Oktober 2021 ini mendapatkan sambutan positif dari seluruh kader struktural. Ketua DPC, Yunianto menyatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kinerja kader struktural dalam mengemban amanah ideologis.

Foto: Giat Musancab Mendapatkan Sambutan Positif Dari Kader Struktural Partai

“Saya mengapresiasi dan mengucapkan rasa terima kasih atas dedikasi serta perjuangan kader struktural. Tugas ideologis telah kita aktualisasikan secara komprehensif. Di sisi lain, kader struktur juga memiliki sinergitas yang signifikan bagi ranah elektoral. Dua hal ini mesti kita pertahankan bahkan kita tingkatkan guna menuju Temanggung Bangkit,” ungkap Yunianto.

Giat ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Bidang Rekrutmen dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sofwan D Ardyanto. Dalam arahannya, Ia membeberkan makna filosofis banteng yang menjadi lambang partai. Hal ini ditujukan supaya seluruh kader dapat memahami tugas pokok dan fungsinya serta tegak lurus dalam menjalankan instruksi partai.

“Awal mula munculnya lambang banteng tentu tercipta dari pemikiran yang mendalam. Di tahun 1927, Partai Nasionalis Indonesia lahir dengan lambang banteng. Makna filosofis Banteng, dia adalah hewan komunal. Senantiasa dalam satu barisan serta taat terhadap perintah komandannya. Anak ideologis Bung Karno mesti memahami hal ini dan melaksanakannya dalam praktik di lapangan,” tuturnya.

Total terdapat 12 kecamatan di Kabupaten Temanggung yang telah melaksanakan Musancab. Diharapkan seluruh kader struktural saat ini bisa terus mengaktualisasikan Dedication of Life-nya Bung Karno, yakni hidup yang senantiasa untuk mengabdi kepada Tuhan, Tanah Air, dan Bangsa. Bagaimanapun juga, politik adalah sarana untuk memberikan progresivitas bagi kehidupan masyarakat, bukan untuk mencari eksistensi diri maupun hegemoni.

Koresponden : Enggar – Zidan

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here