Kabupaten Kebumen – Pemkab Kebumen diminta mampu mendayagunakan teknologi sebagai satu upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini dinilai penting guna optimalisasi menggali segala potensi pendapatan yang ada.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kebumen, Bambang Sutrisno menyampaikan, sudah semestinya segala sektor tata kelola pemerintahan termasuk terkait PAD berbasis teknologi.
“Adaptasi perlu dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan big data terintegrasi,” jelas Bambang.
Penggunaan teknologi informasi tersebut diharapkan terjadi efisiensi dan efektifitas kerja serta mengurangi kebocoran PAD yang selama ini bahkan kita tidak pernah tahu berapa besarnya.
“Kita harapkan lebih efektif dan mempermudah pekerjaan, juga mengurangi resiko kebocoran PAD,” ucapnya.
Selain itu, PAD memang harus terus kita genjot karena tantangan ke depan semakin berat dengan adanya tren penurunan pendapatan yang berasal dari transfer pemerintah pusat.
“Tentu kita menghadapi tantangan salah satunya transfer dari pemerintah pusat menurun. Ini yang perlu kita sikapi dengan mencari potensi-potensi lain yang berdampak pada PAD,” terang dia.
Selanjutnya, Fraksi PDI Perjuangan juga mengamati terkait dengan belanja daerah, pada belanja operasi, belanja hibah dan bansos mengalami penurunan sedangkan belanja barang dan jasa dan belanja pegawai mengalami kenaikan. Hal ini juga sempat disampaikan saat pandangan umum fraksi tentang Raperda APBD Perubahan 2021.
Tak hanya itu, menyoroti menurunnya belanja modal jalan, jaringan dan irigasi, padahal ini adalah salah satu program unggulan yang efeknya dapat secara langsung dinikmati masyarakat.
Koresponden : MH