Fathurahman Inisiasi Berdirinya Wisata Edukasi Kampung Mbako

0
Foto: Kepala Desa Tlilir, Fathurahman

Kabupaten Temanggung – Dalam rangka memberikan perhatian khusus di sektor agraria, Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa DPC PDI Perjuangan Temanggung, Fathurahman menginisasi berdirinya Wisata Edukasi Kampung Mbako. Adapun program tersebut ditargetkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani tembakau sekaligus menjadi wisata heritage terkait tradisi pertanian di Temanggung. Rabu, (15/12/2021).

Fathurahman yang juga merupakan Kepala Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo ini menyatakan bahwa Wisata Edukasi Kampung Mbako ini merupakan salah satu upaya mengenalkan komoditas tembakau kepada publik. Jenis Lamsi dan Srinthil adalah produk tembakau yang banyak digandrungi oleh masyarakat serta mempunyai harga jual tinggi. Ketika hal tersebut dioptimalkan, tentu perekonomian masyarakat dapat bangkit kembali setelah diterjang Pandemi Covid-19.

Foto: Fathurahman Harapkan Wisata Edukasi Kampung Mbako Dapat Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

“Setelah Pandemi Covid-19, perekonomian masyarakat mengalami guncangan. Di sisi lain, harga tembakau juga tidak stabil. Jajaran Pemerintah Desa kemudian menanamkan sebuah konep integratif dimana komoditas tembakau yang menjadi sumber kehidupan petani ini kita ekspose lebih intensif. Harapan kami nantinya hal ini bisa membangkitkan perekonomian masyarakat,” papar Fathurahman.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengatakan jikalau Wisata Edukasi Kampung Mbako ini mempunyai sinergitas antar stakeholders. Hal ini dibuktikan dengan adanya peran dari instansi pemerintahan hingga swasta yang terlibat memberikan dukungan terhadap kebangkitan dunia pertembakauan.

“Konsep yang kami canangkan adalah partisipatif dimana seluruh elemen masyarakat maupun pemerintahan dapat ikut berkontribusi memajukan dunia pertembakauan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinpermades, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan, Jajaran pemerintahan kecamatan hingga desa bahkan greder seperti PT. Gudang Garam Tbk, PT Sukun, PT Jarum Kudus, serta PT Gudang Baru bersedia untuk ikut mensuppot konsep ini. Tentu hal ini adalah daya dorong untuk menciptakan masa depan petani tembakau yang lebih baik,” jelas Fathurahman.

Politisi PDI Perjuangan tersebut juga menyampaikan bahwa nantinya Wisata Edukasi Kampung Mbako ini akan memberikan ruang akomodatif kepada para pemuda untuk ikut berperan memajukan pertembakauan di Temanggung. Hal ini dilakukan supaya nantinya terdapat peningkatan kapasitas kompetensi dan kapabilitas pemuda dalam rangka mengelola tembakau secara komprehensif.

“Wisata Edukasi Kampung Mbako ini nanti akan memberikan pengetahuan dan wawasan terkait komoditas tembakau. Di sisi lain, kami juga berupaya membangun museum tembakau sehingga nantinya bisa menjadi destinasi wisata tersendiri. Pemuda kami libatkan sebagai unsur penerus dunia tembakau di Temanggung. Di sisi lain, program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Komunitas Juang Jawa Tengah yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Mas Dikha Pandu Kusuma,” pungkas Fathurahman.

Koresponden : Enggar – Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here