DPRD Kab. Cilacap Dukung Program Kancing Merah Atasi Stunting

0

Kabupaten Cilacap – Dalam mengatasi permasalahan stunting yang kerap terjadi di masyarakat, Ketua DPRD Kab. Cilacap, Taufik Nurhidayat menyatakan, pihaknya mendukung langkah Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar dalam meluncurkan program Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah (Kancing Merah).

Taufik Nurhidayat menghadiri program Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah (Kancing Merah).  

“Kemarin sudah luar biasa. PKK-nya bergerak. Anggaran dari APBD, dari ADD, dan dari Baznas, dari CSR, dikeroyok 2023 sudah selesai teratasi targetnya,” tutur Taufik Nurhidayat, saat wawancara di sela tugas, Jumat (3/1/2023).

Menurut Taufik Nurhidayat, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Cilacap, intervensi pemerintah untuk penanganan stunting, salah satunya dari APBD. “Kita setujui, Baznas akan kita undang, perusahaan kita undang CSR-nya, supaya programnya itu menitikberatkan, salah satunya kepada stunting, kemudian angka kemiskinan, dan angka pengangguran akan menurun. Karena APBD tidak bisa mengatasi semua, ada Baznas, di sini CSR yang ada regulasi, undang-undangnya. Maka kegiatannya kita minta sesuai dengan program masyarakat melalui pemerintah kabupaten,” imbuhnya.

Terkait 37 desa yang masuk kategori miskin ekstrem, Taufik Nurhidayat menegaskan yang turun eksekutornya yaitu eksekutif, DPRD posisinya mendukung setiap kebijakan. “Dan eksekutif yang kita dengar paparannya sudah by name by address baik stunting, angka kemiskinan, angka pengangguran, itu sudah by name by address, sehingga akan menuju langsung kepada yang harus ditangani. DPRD mendukung semua upaya termasuk mendukung Baznas dan CSR untuk diarahkan kepada tiga hal itu (stunting, kemiskinan, pengangguran),” imbuhnya.

Disebutkan, desa miskin di Kabupaten Cilacap saat ini mencapai 73 desa. Dari jumlah tersebut, 37 desa diantaranya masuk kategori desa miskin ekstrem dan tersebar di 15 kecamatan. Ke-37 desa tersebut berdasarkan rekap cek list indikator kemiskinan hasil verifikasi validasi merupakan desa prioritas. Karena, 37 desa dengan kemiskinan ekstrem tersebut ada 2.219 KK yang belum memiliki jamban, 1.545 KK belum memiliki sumber air minum, dan 7 KK belum memiliki sambungan listrik.

Koresponden : Arsend

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here