DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga Lakukan Pembentukan Struktural SATGAS

0

Kota Salatiga – DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga melaksanakan pembentukan struktural baru untuk departemen Satuan Tugas (Satgas) NKRI. Pembentukan struktural Satgas yang dihadiri oleh seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga serta puluhan anggota SATGAS DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga dilaksanakan di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga, Senin (15/6/2020).

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga M. Teddy Sulistyo, S.E., mengatakan bahwa tidak ada Satgas lama ataupun Satgas baru. Seluruh Satgas berkumpul di dalam satu wadah, yaitu Satgas PDI Perjuangan. Teddy berharap, di masing-masing kecamatan dilakukan pengembangan pembentukan Satgas PDI Perjuangan.

“Menjadi Satgas harus totalitas serta selalu siap tanpa harus memikirkan imbalan. Kami disini bertugas bukan bekerja, jika ada lebihnya berarti harus kita syukuri, jika tidak ada jangan terlalu berharap. Dan yang paling penting didalam kondisi serta situasi apapun, satgas harus selalu siap melaksanakan tugas,” ujar Parman, Ketua Satgas PDI Perjuangan Kota Salatiga Periode 2015-2020.

Sementara itu, Teddy menambahkan, secara aklamasi Parman kembali terpilih menjadi Komandan Satgas DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga, karena Parman memiliki jiwa militansi serta dedikasi yang tinggi terhadap PDI Perjuangan.

Selain itu, dalam pembentukan Satgas PDI Perjuangan Kota Salatiga juga telah di bentuk kepengurusan baru yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Wakil Ketua, sampai dengan Koordinator Wilayah (Korwil).

“SATGAS adalah garda terdepan Partai di dalam tugas pengamanan. Jangan sampai adanya kubu yang akan menciptakan dualisme Partai. Saya berharap, setelah terbentuk struktural yang baru dapat meningkatkan kesolidan serta dapat berkembang. Apabila memang sudah terjadi kesepakatan terkait rapat rutin yang dilaksanakan setiap tanggal 4, seperti yang dilakukan oleh DEPWAN, DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga akan memberikan dana organisasi sebesar Rp 2.000.000,- tiap bulannya. Saya tegaskan kembali ini dana organisasi yang harus dikelola, bukan dana untuk dibagi-bagikan,” pungkasnya.

Koresponden: Bagas