Kabupaten Tegal – Masih dalam peringatan Bulan Bung Karno, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal mengikuti kegiatan webinar yang selenggarakan oleh DPP PDI Perjuangan. Diskusi dalam webinar tersebut diikuti oleh seluruh DPD PDI Perjuangan se-Indonesia serta DPC PDI Perjuangan se-Indonesia.
Kegiatan webinar dibuka oleh Ketua Bidang Ideologi dan kaderisasi, Djarot Syaiful Hidayat. Kegiatan webinar yang mengusung tema “Rakyat Sumber Kebudayaan Nasional” tersebut diikuti oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal, Selasa (16/6/2020).

Kegiatan webinar diikuti oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal, Rustoyo, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal, serta jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal.
“Seminar online (webinar) dilaksanakan secara virtual melalui akun berdasarkan intruksi DPP PDI Perjungan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mengingat, saat ini masih berada di tengah pandemi Covid-19. Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan webinar adalah Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, Tokoh Agama, Gus Muwafiq, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Annas, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Rano Karno, serta Tamara Geraldin yang bertindak sebagai Moderator,” tutur Rustoyo, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal.

Rustoyo menambahkan, pergerakan organinasasi partai harus terus berjalan meskipun pandemi Covid-19 belum usai. Gerakan tersebut dapat dilaksanakaan melalui aplikasi media sosial zoom sebagai sarana bertatap muka secara online.
Sementara itu, salah satu narasumber webinar, Rano Karno mengatakan, budaya tidak hanya seni tari, kebiasaan serta kearifan lokal juga termasuk dalam kebudayaan yang berbentuk makanan dan karya seni rupa lainya.

“Saya bersama ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal menginstruksikan kepada Ranting dan PAC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal, bahwa pentingnya menjaga serta mempertahankan budaya lokal di daerah Kabupaten Tegal agar nantinya dapat kita wariskan kepada generasi penerus kita,” tutup Bambang Romdhon Irawanto.
Koresponden: Arif DN