Kabupaten Banjarnegara – Struktural DPC PDI Perjuangan Banjarnegara menyampaikan pernyataan resmi atas dukungannya kepada Hj. Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Periode 2025-2030 dan siap untuk menyukseskan Kongres VI PDI Perjuangan Tahun 2025.
Hal ini disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, H. Nuryanto usai melakukan konsolidasi Partai dan pendidikan politik sekaligus silaturahmi serta buka bersama dengan pengurus DPC, Dipercab, KSB PAC se-Kabupaten Banjarnegara, Fraksi, dan Satgas Cakra Buana di Panti Marhaen, Rabu petang (26/3/2025).
Konsolidasi dan buka puasa yang ditutup dengan ikrar bersama, sebagai bentuk dukungan dan soliditas kader Partai. Dukungan tidak hanya kepada Ketum PDI Perjuangan Hj. Megawati Soekarnoputri, tetapi juga kepada Ir. Bambang Wuryanto sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
“Konsolidasi dan buka puasa bersama kita laksanakan untuk menjaga semangat gotong royong menjelang pelaksanaan Kongres VI PDI Perjuangan Tahun 2025. Tentu kita harus mengambil sikap dan harus diketahui oleh semua jajaran pengurus bahwa PDI Perjuangan masih sangat membutuhkan sosok Megawati Soekarnoputri,” kata Nuryanto.
“Kita juga meneguhkan kembali dengan semangat gotong royong, kekompakan, dan soliditas yang kita miliki untuk mendukung Ir. Bambang Wuryanto, M.B.A. untuk kembali menjadi ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah 2025-2030,” imbuhnya.
Nuryanto menambahkan, tahun 2024 lalu, baru saja Partai mengikuti hajat politik, baik Pileg maupun Pilkada. Tentu dengan semangat, kekompakan, dan gotong royong harus senantiasa terjaga dengan baik.
“Melalui konsolidasi Partai di tingkat DPC, PAC, Ranting, dan Anak Ranting, kita terus menjaga soliditas dan meningkatkan kegotong-royongan untuk mempersiapkan diri pada Pemilu Tahun 2029 untuk menaikkan perolehan suara PDI Perjuangan dan kursi di legislatif,” pungkas Nuryanto.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Ismawan Setya Handoko, S.E. Ia mengajak semua kader untuk terus meningkatkan kemampuan dengan aktif mengikuti pendidikan politik seperti yang baru dilakukan saat itu.
“Tentu meningkatkan kapasitas kader sangat penting untuk menghadapi momentum politik ke depan,” tandas Ismawan.
Koresponden: Dedi Sulaiman