Kabupaten Wonosobo – Di era globalisasi seperti sekarang ini, untuk bisa menjadi petani yang handal, ya petani yang mau belajar. Demikian disampaikan oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat pada pembukaan bimbingan teknis bagi petani tentang pemupukan berimbang, di Hotel Kresna, Rabu (22/9/2021).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi IV DPR RI bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanah Balitbangtan Kementan RI, dan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Wonosobo untuk menuju pertanian sehat dan berkelanjutan

Pada kesempatan itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Wonosobo itu juga menyampaikan, bahwa Wonosobo merupakan daerah agraris, di mana sektor pertanian menjadi sumber penghidupan bagi sebagian besar masyarakat Wonosobo.
“Saya ingin ke depan kita punya produk unggulan di masing-masing desa, one village one produck, kalau itu tidak memungkinkan ya satu wilayah satu produk. Ini tentunya tidak bisa kita hanya melihat pola-pola pertanian yang tradisional, kita harus terus melakukan penelitian tentang pertanian dan struktur tanah yang ada di masing masing wilayah di Wonosobo,” terangnya.
Terkait untuk peningkatan hasil pertanian yang baik, Afif juga menyampaikan, bahwa pemerintah mendorong Dinas Pertanian untuk melakukan telaah dan penelitian berkaitan dengan kondisi struktur tanah yang ada di Kabupaten Wonosobo yang digunakan untuk areal pertanian.
“Setelah dilakukan penelitian bagaimana kondisi tanah tiap-tiap wilayah, maka kita bisa menentukan tanaman apa yang akan ditanam dan cocok di wilayah tersebut. Karena tiap wilayah mempunyai kondisi tanah yang berbeda-beda. Misal Leksono, berbeda dengan Kejajar, sehingga tanaman yang akan ditanam juga berbeda pula,” jelasnya.
Afif menjelaskan, memang dalam pertanian, setiap wilayah mempunyai tradisi yang berbeda-beda dan tingkat kesulitan yang berbeda beda pula. Seperti tradisi terkait pertanian, menanam itu hal yang mudah, tetapi merawat itu yang kurang telaten. Seperti yang disampaikan Balitbang, bahwa pola pemupukan teratur dan berimbang ini yang agak susah.
“Semoga dengan kegiatan hari ini, para petani bisa memperoleh ilmu. Jadi kalau menanam pohon apapun ya harus dirawat, ya harus dipupuk, dan dialiri air. Sehingga pada akhirnya nanti akan menghasilkan produk-produk yang bisa memberikan keuntungan bagi petani itu sendiri maupun masyarakat,” tandasnya.
Koresponden: Hildan