Kabupaten Magelang – Kisah dr. Triyono salah satu simpatisan PDI Perjuangan dengan nomor urut 10 waktu itu yang kemudian memberi inspirasi. Pasalnya, sebelum mengabdikan diri pada PDI Perjuangan, dirinya merupakan salah satu Dokter PNS yang praktik di salah satu rumah sakit di Kab. Magelang.
Nomor urut 10 dari daftar calon tetap PDI Perjuangan baginya tidak menjadi patah semangat. Triyono ketika bergerak dan berjuang memenangkan kontestasi politik tahun 2019 tersebut begitu nyata, sehingga hasil dari kerja kerasnya dapat meraup sebanyak 8.182 suara.
Tokoh yang tadinya dokter ini lahir di Sukoharjo, 9 Juni 1959 silam. Dirinya kemudian menetap di Muntilan dan membuka salah satu klinik kesehatan untuk melayani masyarakat di sekitar Muntilan. Sejak 1 Januari 1989, dr. Triyono masuk PNS di Departemen Kesehatan sebagai dokter sampai dengan 6 Juni 2019.
Selama 30 tahun Triyono mengabdikan tugasnya di RSUD Kab. Magelang. Sebelum purna tugasnya, tepat kurang satu tahun Triyono mengundurkan diri lalu mencalonkan dirinya atas tawaran langsung dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Magelang.
Di daerah Kec. Muntilan dan sekitarnya, dr. Triyono dikenal baik oleh masyarakat. Dirinya berkampanye juga tidak sendiri, namun solid membentuk tim-tim sukses dan bekerja maksimal yang semangatnya tak pernah surut. Sehingga dari kegigihan ini yang kemudian berhasil menghantarkan dirinya lolos sebagai anggota DPRD Kab. Magelang Fraksi PDI Perjuangan periode 2019-2024.
Harapan dirinya sebagai wakil rakyat, terlebih berangkat dari PDI Perjuangan adalah untuk melayani masyarakat dan lebih mensejahterakan masyarakat. Hal ini akan dikuatkan karena di dapil 6 dirinya tidak satu satunya anggota dewan, namun masih ada teman seperjuangan di PDI Perjuangan, yaitu bersama Gunawan, dan Budi Supriyanto.
Koresponden : Danang