Kota Salatiga – Stigma perempuan yang di pandang belakang atau hanya mengurusi tentang permasalahan dapur, sumur dan kasur, di era digital dan milenial tidak lagi berlaku. Saat ini, banyak perempuan yang mulai berkarir dengan fashionnya, serta membawa semangat emansipasi wanita.
Demikian uraian yang disampaikan oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Salatiga, Faradhila Retno Herdhini dalam Reses Masa Sidang I Tahun 2022, yang diselenggarakan di Pendopo Bung Karno, Minggu (13/2/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Dhini sapaan akrabnya menyampaikan, perempuan atau ibu-ibu bisa lebih mandiri dalam bidang ekonomi, terutama dalam membantu suami mencari nafkah. Di era saat ini, tidak ada lagi sekat yang memisahkan antara laki-laki dan perempuan.
“Perempuan harus lebih bisa mandiri dari laki-laki dalam membantu suami meningkatkan kesejahteraan keluarga, dengan tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan,” tuturnya.
Dhini menambahkan, penghasilan perempuan juga bisa sama dengan penghasilan laki-laki, dengan kekreatifan dan kecekatan dari para perempuan sendiri. Reses kali ini berjalan dengan penuh keakraban dan persaudaraan, serta diakhiri dengan pembagian coklat sebagai bentuk perayaan valentine untuk perempuan.
Koresponden : Bagas