Kota Semarang – Perbaikan jalan karena curah hujan tinggi menjadi salah satu fokus Walikota Semarang Hendrar Prihadi dalam menata Kota Semarang. Terlebih saat cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi seperti sekarang yang menimbulkan sejumlah titik jalan berlubang, khususnya pada ruas jalan yang belum dilakukan pembetonan.
Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut menekankan, dalam merespon laporan masyarakat, serta kondisi di lapangan, Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang pun secara khusus menyebar 10 tim perbaikan jalan setiap harinya.
“Ada 2 tim masing-masing dari 4 UPTD dan 1 bidang, yaitu bidang Bina Marga. yang hari ini saya minta fokus menyisir jalan di Kota Semarang, dan langsung melakukan perbaikan jika ditemukan adanya jalan berlubang,” tegas Hendi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang tersebut berkomitmen untuk memberdayakan seluruh sumber daya yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang, untuk dapat menyelesaikan persoalan jalan berlubang di Ibukota Provinsi Jawa Tengah. “Infrastruktur yang prima adalah penunjang masyarakat dalam berkegiatan, sehingga ketika kondisi di lapangan mengharuskan sedulur-sedulur PU bergerak cepat, maka harus fokus diupayakan,” tutur Hendi
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Sih Rianung menjelaskan, selain fokus melakukan penanganan jalan berlubang, dirinya bersama jajaran juga berupaya untuk melakukan pembetonan sejumlah ruas jalan yang belum tergarap, seperti di jalan Jamus, Pedamaran, dan Gajah Birowo.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Suriyaty menambahkan, pembetonan untuk jalan Gajah akan diusulkan tahun 2022 dengan memaksimalkan yang ada terlebih dahulu. “Jika untuk dilebarkan dengan pembebasan lahan tentu perlu memakan waktu yang lebih lama, karena itu arahan pak Kadinas PU agar pembetonan dilakukan pada eksisting yang ada dulu, dengan memaksimalkan lebar ruas jalan saat ini, termasuk pembenahan drainasenya,” jelas Suriyaty.