Kabupaten Sragen – Angka penyebaran kasus Covid 19 mencapai rekor tertinggi dalam sejarah di Kab. Sragen. Melihat semakin banyaknya penularan Covid-19, Pemerintah Kab. Sragen mulai melaksanakan sistem jemput bola terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, sistem jemput bola dilaksanakan di setiap desa dengan target 100 orang setiap harinya. Hal tersebut dilakukan karena animo masyarakat yang diundang ke puskesmas mulai berkurang. Pihaknya menambahkan, setiap desa ditarget dapat memberikan vaksin 100 dosis setiap harinya.

“Kita prioritaskan untuk desa yang berada di zona merah terlebih dahulu. Selain itu, Pemkab Sragen akan memprioritaskan penyuntikan vaksin untuk penerima dosis pertama. Ketersediaan vaksin yang ada di puskesmas, saya perintahkan untuk disuntikkan dahulu. Meskipun untuk dosis kedua, namun kita suntikkan untuk dosis pertama,” tutur Mbak Yuni, sapaan akrab dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Mbak Yuni juga menjelaskan, dalam pekan ini, Pemerintah Kab. Sragen akan meminta tambahan vaksin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sehingga yang dijadwalkan untuk suntik dosis kedua ada tambahan pasokan vaksin.
“Dengan vaksinasi dipercepat, maka diharapkan herd imunity dapat segera terbentuk di tengah masyarakat. Saya berharap, cakupannya luas, tercapai targetnya, serta dapat terbangun herd imunity. Hal itu merupaka salah satu cara untuk menekan laju Covid-19 di Kab. Sragen,” tutup Mbak Yuni, yang juga Kader PDI Perjuangan Sragen
Koresponden : Rafif Abrar S – Rafif Qais A