Kabupaten Temanggung – Bertempat di kediaman salah satu Calon Kader Juang (CKJ) Temanggung, tepatnya di Desa Gilingsari, Kec, Temanggung, telah diselenggarakan acara silaturahim dan ngaji bareng Korps Komunitas Juang Kab. Temanggung, Kamis (24/12/2020).
Acara ini merupakan bentuk merawat soliditas dan solidaritas korps, sekaligus untuk meningkatkan religiusitas dan rasa kekeluargaan dari keluarga besar Korps Komunitas Juang Kab. Temanggung. Acara ini juga diikuti oleh Asisten Mentor Juang (AMJ) Muhammad Fathan Mubiina secara virtual.
Dalam sambutannya, AMJ Fathan menuturkan, “acara ngaji bareng ini harus dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur. Selain sebagai bentuk meningkatkan tali silaturahim baik antar CKJ ataupun korps dengan keluarga CKJ, acara ini juga diharapkan mampu menciptakan jiwa spiritual yang baik bagi kader Komunitas Juang,” tuturnya.
Era Revolusi Industri 4.0 menciptakan dampak perubahan yang besar di tengah-tengah masyarakat. Budaya sekulerisme merupakan wujud konkret yang dihasilkan dari perubahan pola pikir manusia saat ini. Jika hal ini terjadi secara masif tanpa ada upaya untuk menanggulangi, maka dampaknya akan sangat berbahaya bagi masa depan bangsa dan negara.
Sehingga guna menanggulangi hal itu, diselenggarakan lah ngaji bareng, diharapkan CKJ dapat memetik amanah betapa pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya sesuai dengan visi Komunitas Juang, yaitu Melu Memayu Hayuning Bawono, khususnya Bawono Langgeng.
“Ketuhanan Yang Maha Esa” harus dimaknai dan diaktualisasikan berdasarkan pemahaman yang inklusif, intensif, dan komprehensif. Nilai-nilai tersebut harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari secara moderat, tanpa menimbulkan potensi konflik horizontal antar umat beragama. Sebagaimana diketahui, bahwasanya Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang bermakna walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” pungkas AMJ Fathan.
Koresponden : Egar