Kabupaten Klaten – Dalam menjaga kondusifitas di Kab. Klaten, Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M., menggelar apel pasukan operasi lilin candi 2021, serta pemusnahan barang bukti miras di Polres Klaten, Kamis (23/12/2021).
Turut hadir dalam pemusnahan tersebut Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, Ketua DPRD Kab. Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom, Dandim 0723/Klaten, Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, serta perwakilan pemuka agama Kab. Klaten.
Hj. Sri Mulyani menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kondusifitas wilayah, sekaligus upaya memberantas penyakit masyarakat. Bukan hanya peredarannya yang meresahkan, miras juga kerap menjadi pemicu masalah yang mengganggu ketertiban di masyarakat.
“Alhamdulillah berhasil diamankan miras berbagai merek. Hal ini sebagai bentuk upaya kami untuk menciptakan rasa aman dan tertib di Kab. Klaten. Ribuan botol miras yang dimusnahkan merupakan hasil operasi pekat dan cipta kondisi yang digelar dalam kurun waktu 3 bulan terakhir di berbagai wilayah di Kab. Klaten,” tuturnya.
Hj. Sri Mulyani menambahkan, upaya serupa akan terus digelar dan ditingkatkan. Pihaknya meminta peran aktif masyarakat untuk ikut andil dalam pemberantasan peredaran miras di wilayah Klaten. Dalam hal ini, masyarakat diminta untuk mengawasi dan melaporkan kepada penegak hokum, agar dapat segera ditindaklanjuti, sehingga diharapkan kondusifitas wilayah semakin terjaga.
Hj. Sri Mulyani juga menjelaskan, apel gelar pasukan operasi lilin candi 2021 ini diselenggarakan sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kab. Klaten. Pemerintah daerah telah sepakat menyiapkan tim besar untuk mengendalikan kegiatan yaitu operasi yustisi.
“Kegiatan tersebut bermaksud untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi wilayah dan beberapa obyek wisata di Kab. Klaten apakah sudah sesuai dengan protokol kesehatan, serta penerapan pengetatan dan penegasan yang dilakukan,” imbuhnya.
Hj. Sri Mulyani mengimbau kepada seluruh masyarakat Kab. Klaten yang saat ini berada dirantau, lebih baik tetap menetap di perantauan. Bagi yang sudah terlanjur mudik pastinya sudah melaksanakan vaksinasi sebanyak 2 kali, serta dalam kondisi negatif Covid-19.
“Untuk sektor Pariwisata, kapasitas 75% dengan syarat sudah divaksin, serta ada bukti kartu vaksinasi. Hal ini semua dilakukan demi kita semua, agar tidak ada penyebaran Covid-19,” pungkas Hj. Sri Mulyani, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten.
Koresponden : Wawan
