Bupati Yuni: Semua Akses Layanan Kepemerintahan Sragen Wajib Tunjukan Kartu Vaksin

0

Kabupaten Sragen – Pemkab Sragen mewajibkan syarat kepada warga yang ingin mendapatkan layanan Pemkab dengan menunjukkan kartu vaksin. Sejumlah area publik yang tutup mulai dibuka.

Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan, warga yang mengakses layanan Pemerintah harus sudah divakinasi. Pemkab Sragen telah mengajukan kode batang aplikasi PeduliLindungi kepada Kemenkes, namun belum didapat sampai kemarin.

“Kami sedang mengurus aplikasi PeduliLindungi ternyata tidak sebentar. Sudah hampir dua pekan belum keluar. Akhirnya, kami mendahului dengan cara manual, dengan kartu vaksin sampai aplikasi PeduliLindungi diterapkan dengan baik,” tutur Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen.

Bupati Yuni menambahkan, pemberlakukan syarat vaksin dengan menunjukkan kartu vaksin kepada petugas dilakukan mulai Rabu.  Sejumlah layanan yang masih tutup karena terkendala aplikasi mulai dibuka dengan menunjukkan kartu vaksin mulai Rabu atau Kamis. Layanan yang dibuka antara lain, perpustakaan, serta uji coba Kolam Renang dan Obyek Wisata Kartika, Pemandian Air Panas Bayanan, dan juga Pemandian Air Panas Ngunut.

“Wilayah Solo Raya masih masuk Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Jumlah capaian vaksinasi Sragen sebanyak 72,74% dosis pertama, serta 31,71% dosis kedua. Jumlah warga Sragen yang belum divaksin menyisakan sekitar 160.000 orang,” imbuhnya.

Kader PDI Perjuangan itu mengungkapkan, cara yang ditempuh dalam mencari sasaran adalah dengan door to door melalui RT, mendata pedagang yang belum divaksin sekitar 5.097 orang, serta mendata Pondok Pesantren di bawah Kemenag.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sragen, I Yusep Wahyudi menyampaikan, Pemkab Sragen sebelumnya masih membuka Museum Sangiran saja. Jumlah kunjungan rata-rata 100 pengunjung/hari, kecuali hari Minggu, yang mencapai 700 pengunjung.

“Bayanan kami uji coba terbatas sesuai Instruksi Bupati Sragen. Nanti Bayanan selesai baru kolam renang. Kami buka bertahap dulu, sebab kami tidak mau buru-buru,” pungkasnya.

Kresponden : M Eky Ely

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here