Bupati Tiwi Resmikan Jalan Danasari-Sirau

0

Kabupaten Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi, meresmikan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu, dengan Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol. Jalan sepanjang 7.060 meter ini dibangun dengan dana Tahun Anggaran 2021 senilai Rp. 1,4 Miliar.

Bupati Tiwi mengatakan,“Alhamdulilah jalan ini sudah selesai dan rampung, serta bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun, saya titip agar jalan ini bisa kita jaga, kita rawat bersama-sama. Semoga, jalan kabupaten yang sudah selesai bisa memberikan maslahat dan manfaat bagi masyarakat Karangjambu,” tutur Bupati Tiwi, sebelum memotong pita sebagai tanda peresmian jalan tersebut, Selasa (20/9/2022).

Kedatangan Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga, bersama rombongan ke Desa Danasari Karangjambu adalah untuk menghadiri kegiatan Gebrak dan Germas Gotong Royong Mbangun Desa yang diselenggarakan oleh masyarakat setempat. Sebelum peresmian jalan, Bupati Tiwi berkesempatan melakukan peninjauan RTLH bantuan pemerintah provinsi, serta melakukan peletakan batu pertama, rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Wahyuni, bantuan dari Baznas Kab. Purbalingga.

Sementara itu, Wahyuni (49), warga dusun 1 desa setempat tidak menyangka, sebagai buruh tani yang setiap hari bekerja dari pagi sampai sore dengan upah Rp. 40 ribu per hari, mendapatkan bantuan rehab rumah. Bahkan, dirinya tidak menyangka, Bupati Purbalingga yang langsung melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pekerjaan rehab rumahnya.

Kades Danasari, Saeful Anwar mengungkapkan, letak Desa Danasari jauh dari perkotaan dengan luas wilayah 625 ha dengan jumlah penduduk 3.368 jiwa. Namun demikian, sampai hari ini, masyarakat Desa Danasari masih dapat mempertahankan prestasi-prestasi seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini, Desa Danasari masuk dalam desa tercepat dalam pelunasan PBB Tahun 2022. Sedangkan untuk percepatan vaksin Covid-19, dosis 1 mencapai 98,74%, dosis 2 mencapai 74,10% dan dosis 3 atau booster mencapai 45,47%,” ungkapnya.

Namun, Saeful mengakui, pembangunan fisik di Desa Danasari masih kurang. Bahkan, beberapa bangunan fisik ada yang belum selesai atau rampung 100%, seperti Gedung Puskesmas Pembantu, serta sejumlah rumah warga yang masuk dalam rumah tidak layak, perlu direhab melalui program RTLH. Program fisik lainnya yang masih perlu adalah penerangan jalan, baik di titik masuk pemukiman warga, maupun jalan raya.

Koresponden : B Agung P

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here