Kabupaten Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi berpesan kepada masyarakat Desa Blater, Kecamatan Kalimanah, agar tetap menjaga kekompakkan dan kebersamaan. Pasalnya, kekompakkan dan kebersamaan merupakan modal bersama untuk membangun desa.
Bupati Tiwi berharap,”semoga kegiatan ini banyak memberikan kemanfaatan dan keberkahan bagi kita semua. Saya titip kekompakan dan kebersamaan untuk terus dijaga dan tetap kompak, saeyeg saeko proyo bis holobis kuntul baris untuk bareng-bareng bergerak membangun desa, membangun kecamatan dan membangun Kab. Purbalingga yang lebih baik lagi,” tutur Bupati Tiwi, saat memberikan sambutan pada kegiatan Tasyakuran Massal Warga Desa Blater, yang diselenggarakan di lapangan desa setempat, Selasa (2/8/2022).
Bupati Tiwi menambahkan, kegiatan tasyakuran massal warga Desa Blater, Kalimanah diselenggarakan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H, sekaligus perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam giat tersebut, hadir pula, Ketua DPRD Purbalingga, HR Bambang Irawan, kepala Dinporapar Purbalingga, Ir. Prayitno, M.Si., serta sejumlah pimpinan OPD terkait.
Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga menjelaskan, hampir dua tahun lebih dilanda Pandemi Covid-19, sehingga kegiatan yang bersifat pengumpulan massa sangat jarang, karena masih dilarang. Saat ini, Pandemi Covid-19 sudah melandai, sehingga kegiatan yang bersifat pengumpulan massa sudah dilonggarkan. Termasuk kegiatan dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam dan HUT ke-77 Republik Indonesia, tahun ini mulai dilonggarkan.
“Kumpul-kumpul seperti ini jarang sekali dan baru tahun ini, kita dapat kumpul. Alhamdulilah, tahun ini angka Covid-19 semakin melandai. Kita bisa menggelar tasyakuran massal dalam rangka memperingati tahun baru Islam, sekaligus HUT kemerdekaan,” imbuhnya.
Usai tasyakuran dilanjutkan malamnya dengan pagelaran wayang kulit, dengan menampilkan dalang cilik Ki Dalang Lulut Ardiyanto, yang merupakan putra Kades Blater, Sukanto. Kegiatan ini merupakan upaya untuk melestarikan (nguri-uri) budaya.
Koresponden : B Agung P