Bupati Sragen Tekankan Satu OPD Harus Membuat Inovasi

0
Foto: Bupati Sragen Memberikan Motivasi untuk Peserta Bimtek

Kabupaten Sragen – Guna mendorong kreativitas dan inovasi OPD, lembaga, serta instansi terkait termasuk kecamatan, Desa, BUMD, dan masyarakat, Pemkab Sragen menyelenggarakan Bimtek Pengisian Indikator Indeks Inovasi Daerah. Adapun bimtek ini juga ditujukan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kualitas pelayanan yang lebih representatif, Senin (1/8/2022).

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang karab disapa Mbak Yuni dalam sambutanya menyatakan rasa syukur kepada Kabupaten Sragen karena tidak pernah berhenti berinovasi. Adapun inovasi sangatlah penting dalam melayani publik, karena tugas utama pemerintah adalah melayani publik secara sehat dan produktif.

“Karena saya yakin di Sragen ini tidak pernah berhenti berinovasi. Saya pernah sampaikan bahwa satu OPD satu inovasi dan itu wajib hukumnya, bagaimana hal ini menjadi daya dorong yang luar biasa. Kita harus rajin menyampaikan dokumen pendukungnya, karena saat seluruh inovasi tidak disertai dokumen sehingga kematangan inovasi kita rendah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mbak Yuni menyampaikan pada tahun 2018, Kabupaten Sragen mendapat peringkat 12 dalam penghargaan IGA. Namun setelahnya, pada tahun 2019 turun diperingkat 45 dan semakin menurun di tahun berikutnya pada 2020. Efek dan akibatnya seluruh OPD tidak fokus dalam berinovasi, seklipun berinovasi tidak berdokumen dengan benar.

“Untuk itu, saya selalu tekankan semangat berinovasi sehingga pada tahun 2021 kita naik kembali pada peringkat 33. Pertanyaan saya, kita mau peringkat berapa di tahun 2022 ini? kita tingkatkan bersama di tahun 2022 ini bisa masuk 10 besar,” ucapnya.

Terakhir, Mbak Yuni meminta untuk menunjang harapan di tahun 2022, semua Bapeda Litbang bekerja sama dengan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri RI menyelenggarkan Bimtek dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten sehingga dapat membuka cakrawala peserta.

“Saya meminta nanti semua untuk belajar apa saja yang kurang dan kita melengkapi dokumen inovasi. Kepada semuanya harus bisa menjadi inisiator. Kita harus mulai memperbaiki diri, tanpa ada tantangan, kita pasti akan menjadi pegawai yang tidak akan bergerak,” tandas Mbak Yuni.

Koresponden: Eky Ely

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here