Bupati Husein Terima Kunjungan Plt Bupati Mimika

0

Kabupaten Banyumas – Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein menerima kunjungan kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Mimika, yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., untuk melihat langsung pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas, Senin (8/5/2023).

PLT Bupati Mimika, Johanes mengatakan, pihaknya menyaksikan langsung penanganan sampah berbasis ekonomi dan masyarakat di Banyumas. Menurutnya, hal tersebut harus dapat ditiru dan diimplementasikan di Kabupaten Mimika.

“Saya bersama tim DLH, UMKM, Kadin dan DPRD Kab. Mimika melihat secara langsung dan mendapatkan penjelasan dari Bupati Banyumas yang sangat bermanfaat mengenai bagaimana penanganan sampah yang bernilai ekonomis yang dapat menambah penghasilan ekonomi masyarakat. Ini harus segara dilaksanakan konsepnya di Kab. Mimika dan kami atas nama pemerintah, pada prinsipnya siap membantu untuk menyiapkan sarana dan prasarana, tinggal UMKM dan masyarakat lah yang akan menjadi ujung tombak dan penggerak,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Husein, yang juga Kader PDI Perjuangan Banyumas dalam mempresentasikan penanganan sampah dari hulu hingga hilir.

Bupati Husein menerima kunjungan kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Mimika, yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M.

“Dalam penanganan sampah dari hulu dicoba dengan pemilahan sampah sejak di rumah tangga, lewat sejumlah aplikasi penjemputan sampah, kemudian dilakukan berbagai upaya pengolahan sampah melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang bertugas memilah sampah organik dan anorganik,” paparnya.

Ditemukannya terobosan baru penanganan sampah, lanjut Husein, kini sudah ada disetiap Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) masing-masing kecamatan di Kab. Banyumas, dalam pengolahannya yakni, sampah organik dijadikan Kompos dan pakan Magot hingga per hari sudah bisa memproduksi 3,5 ton maggot. Kemudian, botol plastik bekas juga dijual kembali atau untuk didaur ulang menjadi produk aspal plastik dan paving blok, di Banyumas

“Sampai saat ini, di Banyumas sudah ada 29 KSM dengan tenaga kerja kurang lebih 1.200 orang untuk mengolah sampah di Banyumas, dari proses pengolahan sampah oleh KSM tersebut tersisa sekitar 9 persen sampah yang kemudian masuk ke tempat pemrosesan Akhir Sampah berbasis Lingkungan dan Edukasi,” imbuhnya.

Bupati Husein juga mengatakan, keuntungan yang didapat oleh KSM tersebut menjadikan sumber penghasilan baru bagi masyarakat dari hasil produk pengolahan sampahnya dapat meraup Rp. 30 juta per bulan.

“Menurut saya, kalau Kab. Mimika mau mengadopsi cara mengatasi sampah seperti di Banyumas cukup dengan penambahan alat, misalnya, hot extruder dan mesin hidrolik dan mesin pemisah bernama Gibrik atau biasa disebut mesin pemilah sampah. Alat tersebut berguna untuk menghasilkan plastik cair dan mencetaknya menjadi berbagai produk, sementara sampah yang tidak bisa dimanfaatkan bisa dibakar dengan alat pirolisis yang sudah sesuai aturan dan ketentuan Kementrian Lingkungan Hidup,” pungkasnya.

Koresponden : Aim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here