Kota Salatiga – Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, yang akrab disapa Bung Dance mendapatkan aduan, bahwa puluhan ternak milik kelompok ternak, khususnya Sapi di Salatiga terpapar virus PMK. Atas aduan tersebut, Bung Dance menghendaki agar dinas terkait segera mengambil langkah cepet dalam mengantisipasi penyebaran lebih luas lagi. Upaya penyuntikan Sapi yang terpapar virus PMK di Ngronggoh, Kota Salatiga, sebagai langkah cepat penanganan PMK yang mulai masuk ke Salatiga, Senin (6/6/2022).
Bung Dance mengaku, pihaknya juga memantau orderan pemotongan/penyembelihan, baik Sapi, Kambing maupun hewan lainnya di RPH di Salatiga merosot jauh. Secara otomatis, Pendapatan Daerah dari sektor pemotongan/penyembelihan hewan di RPH Salatiga diperkirakan juga turun.

“Memang sekarang wabah tersebut sedang terjadi. Saya dapati aduan dari peternak juga, maka ini langkah cepat yang sedang dijalankan dengan pemberian suntikan dan anti biotik secara gratis. Bahkan, kita juga menerima hibah dari sejumlah dokter hewan,” ungkap Bung Dance, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga Henny Mulyani menjelaskan, penyebab munculnya kasus wabah PMK di Salatiga, karena tergiur pembelian harga murah hewan ternak di daerah Kab. Semarang yang lebih dahulu terpapar. Akibatnya, sampai dengan hari ini, ada 67 hewan peliharaan, baik Sapi, Kambing dan Domba milik peternak di Salatiga terjangkit PMK.
Henny menambahkan, dari 67 hewan yang diduga terpapar PMK di Salatiga, berasal dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Argomulyo, Sidorejo, serta Sidomukti. Sebelumnya, Dinas Pangan dan Peternakan Kota Salatiga mencatat hewan ternak diduga terpapar wabah PMK di Salatiga kisaran 40 ekor. Namun, kini bertambah hingga mencapai 67 hewan, baik Sapi, Kambing dan Domba.
“Kami memastikan, 67 hewan yang terpapar PMK telah melalui hasil uji laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga. Secara rinci, ada 19 Sapi dan satu ekor Kambing dinyatakan positif PMK, serta sisanya terduga terpapar. Meskipun secara kasat mata, tim dokter di lapangan telah memastikan jika semuanya positif PMK,” jelasnya.
Sementara untuk saat ini, pihaknya terus melakukan penyisiran penyebaran wabah PMK, termasuk memberikan treatment dengan memberikan suntikan berupa vitamin dan anti biotik. Menurut Henny, yang menjadi persoalan baru di Dinas Pangan dan Peternakan Salatiga, dari 67 hewan yang terpapar tersebut ternyata menularkan kepada hewan lainnya. Pihaknya telah melakukan langkah cepat, salah satunya dengan pemberian suntikan, anti biotik, anti radang, serta disinfektan.
Koresponden : Bagas