Kabupaten Banyumas – Upaya memperkenalkan potensi desa wisata, Desa Pandak, Kec. Baturraden menggelar Festival Kebudayaan Antar Desa, bekerjasama dengan Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto.
Festival tersebut dibuka oleh Wakil Bupti Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., dengan dihadiri oleh Pelaku seni Maestro Lengger Lanang Banyumas, Riyanto, Perwakilan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kab. Banyumas, Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kab. Banyumas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Banyumas, Dosen IT Telkom, Sarah Astiti, Kepala Desa Pandak, Rasito, serta Karang Taruna Desa Pandak. Giat tersebut dilaksanakan di aula Kantor Balai Desa Pandang Kec. Baturraden, Sabtu (8/10/2022).
Diketahui, Festival Antar Desa tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kesenian daerah, budaya kearifan lokal, yang mengangkat tema “Merawat tradisi kearifan lokal dan kehidupan masyarakat desa”.

Kepala Desa Pandak, Rasito, mengatakan, Desa Pandak yang merupakan pintu masuk ke wisata Baturraden, pihaknya mencanangkan desa wisata untuk mendorong kesejahteraan warganya.
“Cita-cita saya ke depan, Desa Pandak menerima SK Desa Wisata, saat penampilan rekor MURI 1000 lengger, dan sebagai salah satu upaya menggaet investor, agar aset tersebut bisa produktif,” ungkapnya.
Sarah Astiti, Dosen IT Telkom mengungkapkan, Festival Kebudayaan Antar Desa merupakan upaya mendukung ekosistem dan potensi budaya desa untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Desa Pandak menjadi event perdana, yang nantinya peserta seni diajak walking tour, menelusuri Desa Pandak, dengan memainkan kesenian tradisional, memamerkan adat dan budaya lokal, serta kesenian khas lainnya,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas, menyampaikan, pihaknya mendukung kegiatan tesebut karena Desa Pandak memiliki potensi besar untuk mendukung terwujudnya Wisata Kota Lama Banyumas.
“Bagi saya, Wisata Kota Lama Banyumas adalah potensi wisata yang menjanjikan, karena sudah terderet bangunan cagar budaya dan musium-musium di Banyumas. Seperti halnya Pendopo duplikat Sipanji yang didalamnya terdapat peninggalan sejarah Bupati pertama Banyumas, disusul museum BRI, museum Jenderal Soedirman, serta bangunan cagar budaya lainnya. Maka, jika hal tersebut digarap, dapat membawa kesejahteraan masyarakat Banyumas,” pungkasnya.
Koresponden : Aim