Kabupaten Banyumas – Sedulur Aspirasi Warga Banyumas (SAWB) sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang berorientasi pada kegiatan sosial dan ekonomi tetap konsisten mendukung program-program pemerintah yang belum terjangkau masyarakat luas. Salah satu program Presiden Joko Widodo yaitu, keikutsertaan masyarakat dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan itu juga menjadi salah satu program SAWB yang berdiri pada tahun 2019, tepatnya 9 April 2019 dan berbadan hukum pada tahun 2020.
Ketua Umum SAWB, Watty, menyebutkan, SAWB kini menjadi kantor perisai BPJS Ketenagakerjaan, terus berupaya mengajak masyarakat yang tidak berupah tetap seperti petani, penderes, pengayuh becak, penjual sayur sampai montir, untuk mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.
“Ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo, agar masyarakat apapun profesinya untuk ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Karena di Singapura, semua orang yang tidak memiliki upah tetap pegang kartu ketenagakerjaan,” ungkap Watty, seusai kegiatan Pembinaan Anggota dan Pemantapan Pengurus SAWB untuk menuju Organisasi maju dan modern, di Pendopo Wabup Banyumas, Purwokerto, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Watty, profesi apapun yang terpenting orang itu mempunyai penghasilan. Pihaknya selalu menghimbau dan mengajak, agar mereka mau menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
“Dengan iuran Rp. 17 ribu per bulan, setiap warga masyarakat akan terlindungi keluarga dan ahli warisnya, serta banyak sekali manfaatnya dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan itu,” tegasnya.
Selain program itu, SAWB juga memiliki program yang membantu pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dalam pemberdayaan masyarakat tersebut, SAWB membantu pelaku UKM untuk mendapatkan Nomor Izin Berusaha (NIB).
“Sekarang pelaku UKM harus memiliki NIB, karena kalau tidak, akan sulit untuk mengembangkan usahanya. Kami siap membantu memfasilitasinya dan semuanya gratis,” imbuhnya.
Di SAWB juga ada program perguliran pinjaman untuk tambah modal UKM bagi anggota SAWB. Tidak hanya itu, SAWB juga melakukan kegiatan memberikan bantuan kepada masyarakat, seperti warga yang terkena bencana, baik banjir, longsor, maupun bencana lainnya. Pihaknya menambahkan, SAWB saat ini memiliki lebih dari 200 anggota yang tersebar di 22 Kecamatan di Banyumas dan Cilacap.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., yang juga Pembina SAWB meminta kepada pengurus SAWB untuk tetap mempertahankan organisasi ini dengan tujuan sosial, tidak ada yang lain.
“Kepada pengurus SAWB lebih baik dipertahankan sebagai organisasi bergerak di bidang sosial, tidak ke lain bidang terus kembangkan ke ekonomi juga,” jelasnya.
Pihaknya sangat mendukung program SAWB, dan berharap, terus menjaga kekompakan, serta berkembang maju. Di sisi lain, Sadewo, yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas, mengharapkan, agar pengurus SAWB tetap berhati-hati di tahun 2023 dan tahun 2024, di mana tahun politik sudah barang tentu akan banyak partai melirik ke sejumlah ormas, termasuk SAWB.
Koresponden : Aim