Bersama Menteri Pertanian, Sri Mulyani Tanam Padi Rojolele

0
Foto: Bupati Klaten, Sri Mulyani Dan Menteri Pertanian

Kabupaten Klaten – Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M., bersama Forkopimda Klaten mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan penanaman varietas padi Rojolele Srinuk sekaligus pencanangan Indeks Pertanaman 400 (IP 400) atau pola penanaman 4 kali dalam setahun area persawahan di Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Selasa (11/01/2021).

Adapun program tersebut merupakan bentuk upaya untuk menghasilkan swasembada pangan beras di tahun 2022 yang nantinya juga akan berimplikasi terhadap kedaulatan pangan.

“Kegiatan pencanangan diawali dengan tanam bibit padi di areal persawahan secara manual. Selain itu, Menteri Pertanian tadi juga menjelaskan bahwa IP 400 bukan hanya bertujuan untuk menunjang swasembada beras semata, namun juga dimaksudkan agar kesejahteraan petani ikut meningkat,” ujarnya.

Foto: Sri Mulyani Harap Petani Klaten Semakin Produktif Dan Sejahtera

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkapkan program percepatan tanam IP 400 merupakan salah satu terobosan menghadapi anomali perubahan iklim agar persediaan pangan tetap tersedia. Sebab cuaca ke depannya tidak bisa diprediksi sehingga kapan air dan cuaca yang bagus harus segera dilakukan penanaman.

“Saya hari ini bersama Menteri Pertanian memastikan pertanian di Klaten harus semakin maju, bahkan makin kuat menggunakan cara-cara modern. Ini tidak lain untuk mempersiapkan bahwa di tahun 2022 kita dihadapkan dengan iklim ekstrim, sehingga tidak boleh melalukan program seperti yang lalu,” kata Sri Mulyani.

“Dengan adanya dukungan prasarana dan sarana pertanian dari Kementan, saya berharap produksi beras di Kota Bersinar akan meningkat dari tahun ke tahun. Karena Klaten merupakan daerah lumpung pangan nasional, dengan luasan lahan pertanian ada 31.943 ha. Pada 2021, luas tanam mencapai 73.842 ha dan luas panen 73.754 ha dengan produktivitas 480.023 ton surplus 157.000 ton. Produksi panen padi mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 448.686 ton. Adanya IP400 dengan empat kali tanam padi, tentu produktivitas petani padi ikut meningkat,” papar Sri Mulyani.

Selain itu, Sri Mulyani juga memohon kepada Menteri Pertanian untuk memberikan perhatian terhadap kebutuhan pupuk di Kabupaten Klaten. Saat ini kebutuhan pupuk di Kabupaten Klaten sebanyak 61.291 ton dengan jumlah alokasi saat ini baru sebanyak 2.837 ton.

Terakhir, Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada Menteri dan jajarannya atas kunjungan ke Klaten. Hal itu dirasa sangat mengesankan sekaligus semakin mengukuhkan semangat untuk pengembangan pertanian dan tetap mempertahankan Klaten sebagai lumbung pangan.

“Terima kasih Menteri Pertanian atas bantuan berbagai alat dan mesin pertanian untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi padi para petani, Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi petani yang ada di Kabupaten Klaten sehingga produktivitas padi dapat meningkat. Sehingga para petani makmur dan sejahtera,” pungkas Sri Mulyani yang juga merupakan sosok Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten.

Setelah melakukan penanaman padi varietas Rojolele Srinuk serta pencanangan IP 400 di Desa Sribit, rombongan mengunjungi beberapa pabrik bidang pertanian yang ada di Kabupaten Klaten. Rombongan mengunjungi PT. Agrikencana Perkasa di Dlimas, Ceper dan PT. Centra Biotech Indonesia di Pasungan, Ceper.

Koresponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here