Bentuk Ketanggapan Sri Sumarni Hadapi Bencana Alam

0
Foto: Sri Sumarni, Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan, sekaligus Bupati Grobogan

Kabupaten Grobogan – Sri Sumarni, Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Grobogan mengungkapkan kesiapannya dan akan selalu tanggap dalam menghadapi berbagai bencana alam di Kab. Grobogan.

Salah satu langkah nyata yang dilakukannya adalah dengan mengikuti Focus Groub Discussion dengan Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Jumat (23/4/2021).

Foto: FGD Virtual DPP PDI Perjuangan

Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh Gubernur dan Bupati/Walikota yang diusung PDI Perjuangan di masing-masing wilayah. Dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum PDI Perjuangan, DR. (H.C.) Megawati Soekarnoputri bertindak sebagai Keynote Speaker. Selanjutnya diikuti oleh para pemateri yaitu Kepala BNPB Doni Munardo, Menteri Sosial Tri Rismaharini, serta dari unsur Kementerian PUPR.

“Diketahui, cuaca di Indonesia akhir-akhir ini lumayan ekstrim dalam peralihan musim yang kurang menentu. Bencana alam apapun itu jenisnya akan selalu mengancam kita. Bahkan beberapa bulan terahir banyak terjadi bencana, misalnya bencana banjir di NTT yang menelan banyak korban jiwa, terbaru Banjir di Pekanbaru sebanyak 1066 KK terdampak,” ungkapnya.

Foto: Sri Sumarni, Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan, sekaligus Bupati Grobogan

Sehingga acara yang diadakan oleh DPP PDI Perjuangan dalam menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) ini begitu diapresiasi oleh Sri Sumarni. Baginya, memang saat ini sudah saatnya untuk sadar, bahwa bencana yang belakangan ini terjadi tidak lain karena kesalahan manusia itu sendiri. Sehingga sudah sepatutnya untuk seluruh pihak saling mengoreksi tindakannya masing-masing.

“Jika dari kebijakan pemerintah, tentunya kita sudah intens bekerjasama dengan BPBD. Hal-hal apa yang perlu kita bantu guna meningkatkan kinerja mereka dalam penanggulangan bencana. Selain itu secara teknis kita juga sudah melakukan banyak pelebaran terhadap sungai yang ada di Kab. Grobogan, misalnya sungai Tuntang di Kec. Gubug dll,” tambahnya.

Sedangkan, pada kegiatan itu Kepala BNPB, Doni Munardo juga mengatakan, bahwa dalam upaya kesigapan menghadapi bencana, diperlukan adanya keberanian, serta gerak cepat dari seluruh elemen masyarakat.

“Apabila merasakan tanah yang bergerak, segera bergegas menuju ke tempat yang lebih tinggi, serta membunyikan kentongan sebagai isyarat adanya bahaya. Sebab, sistem deteksi alat terjadinya bencana seringkali mengalami kendala dalam membunyikan alarm, serta gangguan lainnya,” pungkas Doni.

Koresponden : Nanang – Faisal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here